Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENGELOLAAN KOPERASI: Pengurus harus profesional

Recommended Posts

BOGOR: Sebagian besar koperasi yang bangkrut disebabkan oleh tidak profesionalnya manajemen pengelolaan koperasi. Untuk itu jajaran pengurus dituntut selalu bertindak profesional, akuntabel, dan transparansi.

 

Rosti Setiawati, peneliti dari Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), mengatakan maju atau tidaknya usaha perkoperasian sangat ditentukan oleh pengelolaan usaha yang profesional dan bertanggungjawab.

 

Selain itu, katanya, peran aktif anggota sebagai pemilik juga sangat menentukan berkembang pesatnya usaha perkoperasian. Caranya dengan aktif melakukan pengawasan dan punya andil dalam meningkatkan kinerja usaha koperasi melalui upaya-upaya konstruktif, a.l. menyimpan modal atau simpanan.

 

“Selain pengurus, anggota juga ikut bertanggungjawab penuh dalam memajukan kinerja usaha perkoperasian. Anggota harus ikut memantau secara langsung maupun tidak langsung pengelolaan koperasi,” katanya dalam Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian di Kalangan Kelompok Strategis, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kemen KUKM) bekerjasama dengan Koperasi Karyawan Bisnis Indonesia (Kopkar BI) di Puncak, Bogor, Minggu (14/7/2012).

 

Dia juga menyayangkan kenyataan terjadi selama ini dimana ada fenomena permodalan koperasi diambil dari eksternal terutama lembaga perbankan. Padahal, katanya, koperasi dapat menggali permodalan dalam jumlah tidak terbatas dari kekuatan internal, yakni anggotanya.

 

“Kalau lebih mengandalkan permodalan eksternal, efek dominonya tidak begitu besar bagi anggota karena lebih banyak menguntungkan bank. Tetap kalau modal internal dioptimalkan, keuntungannya dirasakan oleh anggota maupun koperasinya,” tuturnya.

 

Sementara itu Ketua Kopkar BI Mulia Ginting Munthe mengatakan pihaknya mengapresiasi perhatian penuh dari Kemen KUKM, atas dukungannya terhadap pelaksanaan diklat khusus bagi anggota yang akan diprogramkan secara regular dalam beberapa angkatan.

 

“Untuk angkatan pertama ini mengikutsertakan 30 orang, rencananya akan dbuat dalam beberapa angkatan sehingga akan menjangkau seluruh anggota sebanyak sebanyak 250 orang, termasuk anggota di luar Jakarta,” ujarnya.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...