Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Panwaslu DKI Jakarta turut melakukan perhitungan manual atau real count sebagai data pembanding KPUD. Dari perhitungan sementara, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Joko Widodo-Basuki Tjahjana Purnama berada di peringkat teratas.

 

Ketua Panwaslu DKI Ramdhansyah mengatakan real count dilakukan pihaknya untuk menjadi pembanding perhitungan KPUD. Perhitungan, sambungnya, dilakukan berdasarkan formulir C2 dari petugas Panitia Pelaksana Lapangan (PPL) di tempat pemungutan suara (TPS).

 

“Real count Panwaslu DKI ini untuk data pembanding dengan KPUD. Total suara yang direkap sudah mencapai 62% dari total 15.059 TPS,” ujarnya di Jakarta, hari ini Jumat 13 Juli 2012.

 

Dari laporan sementara itu Panwaslu DKI telah menghitung 3.080.992 suara dari 9.241 TPS.

Pasangan Jokowi-Ahok berada diurutan teratas dengan mendapatkan 1.104.011 suara dan Fauzi-Nachrowi mendapatkan 966.032 suara.

 

Lalu di posisi ketiga pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini dengan perolehan 326.674 suara. Posisi ke empat pasangan Faisal Basri – Biem Benjamin dengan perolehan 175.894 suara.

 

Adapun posisi kelima pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono 136.054 suara dan terakhir pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria yang 94.427 suara.

 

Sementara itu, berdasarkan rekapitulasi KPU DKI Jakarta di tingkat kelurahan pasangan cagub DKI Foke-Ahok terjungkal di kampungnya sendiri, yakni Kelurahan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

 

Foke-Nara hanya mendapat 620 suara, sedangkan Jokowi-Ahok meraup 1.073 suara. Foke kalah telak di kandangnya dari total perhitungan 2.077 suara sah dan tidak sah 21 suara. Dari 12 TPS Foke hanya menang di 3 TPS, yakni di TPS 01 tempatnya memilih dan TPS 05 dan TPS 06. (Faa)

 

 

 

 

Sumber