Video: Demi Industri Baterai Listrik, Penambang Nikel Genjot Produksi

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah harus memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga dalam menghadapi potensi dampak perlambatan ekonomi global.

 

Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani mengatakan dalam keadaan ekonomi yang bergejolak harus ada kesatuan kebijakan antar unsur pemerintahan.

 

“Saat lingkungan ekonomi sangat rapuh, [pemerintah] jangan sampai mengirimkan mixed signal. Koordinasi saat ini menjadi sangat penting,” katanya, Kamis (12/7).

 

Dia menjelaskan ketidakpastian informasi bisa membuat investor dan pelaku ekonomi lain kehilangan kepercayaan atas perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia.

 

“Walaupun  keadaan makroekonomi kuat, jika tidak ada kepercayaan bisa sangat berdambak buruk bagi ekonomi,” katanya.

 

Faktor kepercayaan, lanjut Ani, adalah 1 dari 4 cara bagaimana keadaan ekonomi luar negeri bisa berdampak pada perekonomian domestik.

 

Jalur kedua adalah perubahan permintaan pasar luar negeri terhadap komoditas ekspor yang bisa mempengaruhi volume dan nilai ekspor suatu negara.

 

Ketiga, penurunan kinerja ekonomi negara lain bisa mempengaruhi perekonomian negara berkembang melalui penurunan remittance dari pekerja migran.

 

Faktor keempat, ekonomi suatu negara bisa tertekan melalui aktivitas investor global di dalam pasar keuangan.

 

“Indonesia tidak terlalu dipengaruhi oleh remittance, ekspor sudah terllihat dampaknya dan kepemilikan asing di pasar finansial Indonesia sampai 30%,” kata Ani. (Bsi)

 

 

 

Sumber