Alasan Kementerian Kembalikan Anggaran Rp4,5 T ke Purbaya

[Parno Pemilik Lapak 0]

TOKYO: Bank Jepang meningkatkan program belanja asetnya untukk yang ketigakalinya sepanjang tahun ini, seraya menurunkan besaran fasilitas pinjaman kreditnya.

 

Berdasarkan pengumuman kebijakan yang disampaikan di Tokyo hari ini (12/7), bank sentral menambah dana belanja aset menjadi 45 triliun yen atau setara US$564 miliar dari 40 triliun yen.

 

Adapun dana program pinjaman diturunkan menjadi 25 triliun yen dari 30 triliun yen. Sebanyak 17 ekonom yang disurvei Bloomberg sebelumnya memang telah memprediksi adanya stimulus moneter berikutnya.

 

Pagi ini, Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi menyerukan lebih banyak dukungan kepada bank-bank dalam perekonomian Negeri Matahari Terbit untuk membantu mencapai target inflasi bank sentral Jepang yakni 1%.

 

“Terdapat beberapa ketidakpastian yang harus dipertimbangkan untuk perekonomian Jepang karena masih bergantung pada permintaan global,” ujar Jun Ishii, Kepala Strategi Pendapatan Tetap di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co.

 

Sebelumnya dia memprediksi kenaikan dana program belanja aset sebesar 5 triliun yen oleh Bank Jepang.

Sementara itu, Bank Korea pada hari yang sama di luar dugaan menurunkan suku bunga acuannya, menyusul stimulus yang diberikan Bank Sentral Eropa (ECB), Bank Rakyat China, dan Bank Inggris pada pekan lalu. (Bloomberg/Ahmad Puja Rahman Altiar/03/api)

 

 

 

 

Sumber