Cara menghubungi CS dana cepat

[Parno Pemilik Lapak 0]

SANAA: Serangan bom bunuh diri di luar sebuah akademi kepolisian di Sanaa, ibu kota Yaman, Rabu, menewaskan sedikitnya 22 orang, banyak dari mereka taruna polisi, kata sejumlah pejabat.

 

Menurut beberapa penyelidik, serangan itu memiliki ciri-ciri Al Qaida. Polisi Fadel Ali mengatakan kepada Reuters, para calon polisi itu sedang meninggalkan akademi mereka ketika penyerang meledakkan bomnya.

 

"Kami berlari ke tempat itu dan menemukan puluhan taruna yang bersimbah darah. Darah ada di mana-mana. Mengerikan," katanya.

 

Seorang saksi lain mengatakan, ia melihat seorang pria berusia 20-an tahun membaur di antara kerumunan ketika kadet polisi berkumpul di depan akademi tersebut.

 

"Ledakan besar mengguncang daerah itu dan saya melihat taruna bergeletakan di tanah dan darah di mana-mana," kata saksi itu.

 

Serangan bom bunuh diri serupa di Sanaa pada Mei yang dilakukan oleh seorang pelaku yang berseragam tentara menewaskan lebih dari 90 orang selama latihan parade militer.

 

Pemboman Mei itu diklaim oleh Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP), yang telah berjanji akan terus berperang di Yaman.

 

Ofensif pasukan Yaman yang diluncurkan pada Mei berhasil menghalau militan Al Qaida dari sejumlah kota dan desa di wilayah selatan dan timur yang selama lebih dari setahun mereka kuasai.

 

Sejak ofensif militer dimulai pada 12 Mei, ratusan orang yang mencakup anggota Al Qaida, prajurit, militan lokal pro-militer dan warga sipil tewas.

 

Ofensif itu didukung oleh pesawat tak berawak AS yang pada hari itu melancarkan dua serangan udara di Yaman timur yang menewaskan 11 terduga anggota Al Qaida.

 

Pada 6 Mei, serangan udara AS di Yaman timur menewaskan pemimpin Al Qaida Yaman Fahd al-Quso, yang diburu dalam kaitan dengan pemboman mematikan terhadap kapal USS Cole pada 2000.

 

Serangan pada Oktober 2000 terhadap USS Cole, kapal perusak Angkatan Laut AS, di pelabuhan Aden, Yaman, menewaskan 17 pelaut dan mencederai 40 orang.

 

Quso tewas dalam serangan dua rudal di dekat rumahnya di Rafadh, sebelah timur Ataq, ibu kota provinsi Shabwa.

 

Menurut laporan-laporan, pesawat-pesawat tak berawak AS melancarkan sekitar sepuluh serangan udara di Yaman dalam empat bulan terakhir. (Antara/Reuters/Bsi)

 

 

 

Sumber