Bakti BCA dan Nicholas Saputra Dukung Penenun Warna Alam Tanah Marapu

[Parno Pemilik Lapak 0]

NUSA DUA, Bali : Keputusan Pemerintah Indonesia dan Polandia meminjamkan sejumlah dana kepada IMF dianggap sebagai bentuk kepedulian masyarakat dunia untuk turut mengatasi krisis kawasan Eropa dan menyelamatkan perekonomian global.

 

Marek Belka, President Bank Nasional Polandia, menuturkan di tengah kondisi perekonomian global yang sedang sulit saat ini, peningkatan modal Dana Moneter Internasional (IMF) sangat diperlukan.

 

Kumpulan dana tersebut ibarat dinding pertahanan bagi negara-negara anggota IMF, yang sewaktu-waktu bisa saja menggunakan dana cadangan tersebut untuk keluar dari krisis.

 

“Maksud dari penambahan modal IMF tersebut sejatinya untuk memperkuat firewall yang dibutuhkan IMF. Itu tidak hanya untuk digunakan terbatas di kawasan Eropa saja, tetapi juga untuk negara-negara [di kawasan] lain,” jelasnya di sela Pertemuan Pejabat Tingkat Tinggi Kerjasama Selatan-Selatan di Nusa Dua,Badung, Bali, Rabu (11/7).

 

Terkait krisis utang Eropa, ujar Belka, justru isu utamanya bukan pada keputusan sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Polandia, memperkuat permodalan IMF dengan memberi pinjaman.

 

Bagian terpenting justru mencari solusi bersama dari permasalahan utang negara-negara pengguna mata uang tunggal Eropa agar krisis kawasan tersebut tidak mengganggu perekonomian dunia.

 

“Perlu diketahui, Polandia yang lebih kecil dari Indonesia saja berkomitmen untuk meminjamkan hampir US$9 miliar [uS$8,3 miliar]. Kami memutuskan untuk memberikan pinjaman itu karena kami pikir menaikan modal IMF tidak hanya bagus untuk kawasan Eropa, tetapi juga untuk perekonomian global,” tutur Belka, yang juga Ketua Komite Pengembangan Bank Dunia-IMF.

 

Karenanya, Belka menganggap peminjaman dana US$1 miliar oleh Pemerintah Indonesia kepada IMF bukan investasi yang buruk karena dijamin tidak akan hilang.

 

"Jadi saya pikir itu langkah bersama kita dalam satu institusi, IMF. Indonesia saya pikir juga terpanggil untuk ikut mengatasi krisis Eropa," ucapnya

 

Kendati berada dalam satu wilayah kepulauan, Belka mengatakan Polandia tidak termasuk dalam negara pengguna mata uang tunggal Eropa.

 

Namun, Polandia turut ambil bagian dalam proses pemulihan negara-negara tetangganya karena khawatir akan dampak dari krisis kawasan tersebut. (Faa)

 

 

 

Sumber