Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Krisis Eropa, 4,5 Jt Lapangan Kerja Terancam Tutup

Recommended Posts

Lz0yHrnYj2.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

EROPA - Organisasi Buruh Internasional (The International Labour Organization/ILO) meminta para pemimpin Eropa untuk menambah investasi di kawasan tersebut, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja. Pasalnya, sejak laporan kerja baru menunjukkan telah terjadi penurunan 3,5 juta lapangan pekerjaan sejak krisis keuangan pada 2008, dan mengancaman 4,5 juta lapangan pekerjaan lainnya.

 

ILO memperingatkan jika kebijakan saat ini tidak berubah dengan cepat, maka angka ini mungkin bisa meningkat tajam di seluruh zona euro "Ini dapat memicu kerusuhan sosial dan mengikis kepercayaan warga eorpa dalam pemerintah nasional, sistem keuangan dan lembaga Eropa," ungkap laporan tersebut seperti dilansir dari CNBC, Rabu (11/7/2012).Data dari ILO mencatat, pengangguran di kalangan anak muda (usia 16 tahun hingga 24 tahun) mejadi yang paling tinggi dalam semua kelompok usia kerja. Pengangguran usia muda pada April 2012 tercatat sebesar 22 persen di seluruh zona euro. Sementara di Italia, Portugal dan Slovakia angka tersebut mencapai 30 persen. Yang lebih mengejutkan lagi, di Yunani dan Spanyol pengangguran kaum muda mencapai 50 persen.

 

ILO mengatakan kebjiakan pengetatan fiskal terhadap krisis zona euro, tidak cukup. Pasalnya, kebijakan tersebut tidak hanya memiliki efek negatif pada penciptaan lapangan kerja, tetapi juga gagal merangsang investasi dan stabilitas keuangan.

 

Pemotongan belanja publik harus, menyebabkan penurunan dalam permintaan domestik, sayangnya ini tidak diimbangi oleh peningkatan ekspor guna membantu merangsang pertumbuhan. Akibatnya, sebagian besar ekonomi di zona euro, kecuali beberapa negara termasuk Jerman, telah menderita resesi.

 

Selain itu, 13 dari 17 negara zona euro telah melaksanakan reformasi pasar tenaga kerja, sehingga lebih mudah bagi pengusaha untuk memecat staf tanpa memperhatikan penciptaan lapangan kerja, sehingga meningkatkan jumlah masyarakat yang di PHK.

 

"Penghematan memiliki efek samping terhadap reformasi yang dibutuhkan sistem keuangan, yang menjadi pusat krisis. Memang, usaha ini membuahkan hasil yang perlahan," tambah laporan tersebut.

 

Efek sampinya, perbankan tidak lagi memberikan pinjaman kepada sektor ekonomi riil, dan investasi swasta sebagai persentase dari produk domestik bruto (PDB) sebenarnya sudah jatuh terjadi pada 2011.

 

Padahal, menurut ILO, meningkatkan investasi satu persen dari PDB zona euro, dapat menciptakan 1,4 juta lapangan kerja baru paling tidak selama dua tahun.

 

Karenanya, sektor perbankan diharapkan melanjutkan pemberian pinjaman untuk usaha kecil seperti sebelum krisis, yang berarti meningkatkan investasi terhadap PDB kurang dari dua presentase poin (pcs) menjadi 21,5 persen, dan memulihkan dua pertiga pekerjaan yang hilang sejak krisis 2008.

 

ILO memparkan ada beberapa perbaikan yang diperlukan untuk mengeluarkan zona eurodari krisis. Di antara paparan tersebut, ILO meminta pemerintah mendukung tenga kerja muda dengan program jaminan pemuda yang bekerja di negara-negara Skandinavia, tidak memerlukan tiga kategori berikut: tidak di sedang dalam pendidikan, menganggur atau dengan pengalaman kerja minim.

 

Selain itu, kebijakan nasional harus dikoordinasikan dengan kenaikan upah dan produktivitas ekonomi di semua negara-negara zona euro, serta peningkatan daya saing. Sementara upaya berkelanjutan untuk menjaga defisit anggaran lebih rendah harus melalui langkah-langkah yang berbeda, seperti pajak atas jenis properti tertentu, atau transaksi keuangan lainnya.

 

Menurut ILO respon kebijakan terkoordinasi, termasuk kerja sama lebih luas antara para pemimpin Eropa seperti yang ditunjukkan pada akhir Juni dan mekanisme penetapan upah yang mencerminkan produktivitas yang dapat mengantar eropa untuk keluar dari krisis. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...