Emiten Tambang Boy Thohir (ADRO) Tebar Dividen Interim US$250 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pasar surat utang negara (SUN) diperkirakan akan bergerak mendatar hari ini dengan volatilitas yang masih tinggi.

 

Ariawan, analis obligasi PT Mega Capital Indonesia, menilai potensi koreksi harga SUN yang selama ini sudah terjadi diperkirakan akan lebih terbatas.

 

"Penurunan angka CDS Indonesia dan relatif stabilnya pergerakan NDF mengindikasikan potensi pelemahan pasar akan lebih terbatas," ujarnya dalam riset hariannya pagi ini, Rabu  (11/7/2012).

 

Dia mengatakan beberapa investor diperkirakan masih akan menunggu (wait and see) di tengah volatilitas pasar yang tinggi dan rentang pergerakan harga yang tidak terlalu lebar dalam beberapa hari terakhir.

 

Dengan kondisi itu, dia juga menyarankan bagi investor pasar surat utang untuk menerapkan strategi trading jangka pendek karena masih akan menjadi pilihan menarik bagi investor untuk memaksimalkan return.

 

Dari pasar global, dia menilai sentimen positif datang secara mengejutkan dari kenaikan angka manufaktur Inggris dan Italia yang di luar perkiraan.

 

Selain itu, tuturnya, adanya persetujuan dari pemerintah Eropa untuk memberikan pinjaman kepada Spanyol senilai 30 miliar Euro di akhir Juli meningkatkan optimisme investor terhadap kondisi krisis di benua tersebut.

 

"Namun demikian, sentimen negatif hadir dari adanya ekspektasi penurunan laba beberapa perusahaan di AS menjelang keluarnya laporan keuangan semester I/2012."

 

Dia menilai adanya variasi sentimen itu membuat pasar saham global ditutup mixed semalam, sementara  safe haven assets seperti US Treasury bond, German Bund dan UK Gilts relatif tidak banyak berubah. (sut)

 

 

 

Sumber