Jasa Poles Marmer Terbaik Bikin Lantai Bersinar

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: AP)

 

 

 

BRUSSELS - Menteri keuangan negara-negara Eropa menyetujui penggunaan dana talangan (bailout) sebesar 30 miliar Euro (USD36,88 miliar) kepada bank-bank yang bermasalah di Spanyol. Menteri keuangan tersebut, mewakili 17 negara yang menggunakan mata uang euro sebagai mata uang tunggal.

 

Pemimpin euro, Jean Claude Juncker, mengatkaan Para menteri keuangan akan kembali ke Brussels pada 20 Juli untuk menyelesaikan perjanjian ini, setelah mendapatkan peretujuan dari pemerintah. Pemberian pinjaman ini, merupakan bagian dari perjanjian Spanyol dengan menteri keuangan dari 27 negara di Uni Eropa, yang menyetujui perpanjangan waktu menekan defisit bagi Spanyol. Hingga 2014, Negara Matador tersebut harus mencapai defisit anggaran sebesar tiga persen.

 

"Kami yakin persyaratan ini akan berhasil mengatasi kelemahan yang tersisa di sektor perbankan Spanyol," kata Juncker seperti dikutip dari AP, Selasa (10/7/2012).

 

Menteri Keuangan Belanda, Jan Kees de Jager, mengatakan kesepakatan itu harus diselesaikan segera. "Kemungkinan akan 100 miliar euro yang diberikan kepada beberapa negara seperti Belanda, Jerman dan Finlandia. Namun, hal tersebut perlu mendapatkan persetujuan parlemen, dan kami berharap ini bisa diselesaikan  dalam seminggu," ungkap De Jager.

 

Menurutnya, bila Madrid setuju adanya reformasi sektor keuangan di Spanyol, maka pemangkasan anggaran harus dilakukan, termasuk gaji para pegawai eksekutif bank, dan larangan adanya bonus.

 

Sementara, kepala Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, yakin serikat perbankan di Uni Eropa akan menyetujui syarat tersebut. "Hal pertama yang akan kita perbuat adalah pengawasan," kata Draghi daalam sebuah komite Parlemen Eropa.

 

"Kita berbicara tentang keberlanjutan jangka panjang dari persatuan moneter Eropa. Kami akan secepat mungkin melakukan hal yang benar daripada dengan cara tergesa-gesa," tambah dia.

 

Sebelumnya, Para pimpinan zona euro menyepakati penggunaan dana talangan (bailout) sebesar 500 miliar euro (USD630 miliar) atau sekitar Rp5.953 triliun (kurs Rp9.450 per USD), untuk rekapitalisasi perbankan di kawasan itu tanpa menambah beban utang pemerintah. (mrt)

 

 

 

Sumber