PLN Targetkan 10 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU di 2030

[Parno Pemilik Lapak 0]

Kenaikan harga eceran di Jakarta

 

Komoditas

 

Kenaikan

 

Beras

 

0,14%-1,03%

 

Daging sapi

 

0,16%-0,80%

 

Ayam potong

 

2,63%

 

Telur ayam

 

1,98%

 

Bandeng

 

3,74%

 

Cabe rawit merah

 

5,41%

 

Gula pasir

 

0,46%

 

Tepung terigu

 

0,33%

 

JAKARTA: Menjelang bulan puasa, harga eceran komoditi bahan pokok dan bahan penting lainnya terdeteksi mengalami kenaikan harga. Sementara itu, harga di tingkat pedagang grosir khususnya untuk beras dan daging cenderung stabil.

 

Untuk memantau pergerakan harga di lapangan hari ini, Selasa (10/7/2012), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengunjungi Pasar Tomang Barat dan Kebayoran Lama. Gubernur DKI Fauzi Bowo meminta untuk disiapkan operasi pasar untuk mengendalikan stabilitas harga.

 

"Seperti biasa, tiap tahun menjelang bulan puasa dan lebaran konsumsi masyarakat meningkat yang dibarengi kenaikan harga. Untuk itu saya minta disiapkan operasi pasar agar kenaikan harga bisa kita kendalikan," katanya.

 

Menurutnya, dari hasil pantauan harga di 11 pasar tradisional/wilayah dan Pasar Induk Beras Cipinang dan Pasar Induk Kramat Jati pada tanggal 28 Juni sampai 4 Juli, kenaikan harga kemungkinan disebabkan karena terjadinya hambatan dalam jaringan distribusi.

 

Pergerakan harga rata-rata komoditi pangan strategis di  DKI tercatat cukup bervariasi. Sebagian komoditi yang mengalami kenaikan adalah beras sebanyak 0,14-1,03%, daging sapi (0,16-0,80%), ayam potong (2,63%), telur ayam (1,98%), bandeng (3,74%), cabe rawit merah (5,41%), gula pasir (0,46%), dan tepung terigu (0,33%).

 

Fauzi mengatakan bahwa kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan pada masa liburan sekolah dan menjelang bulan puasa.

 

Sebaliknya, sejumlah komoditi mengalami penurunan seperti cabe (0,72-5,90%), minyak goreng curah (0,73%) dan gas LPG (0,19- 0,46%).

 

Di tingkat grosir, sambungnya, khusus untuk jenis beras dan daging sapi stabil, kecuali untuk komoditi cabe mengalami kenaikan 14,29-29,41% dikarenakan permintaan meningkat serta adanya pengiriman ke luar Pulau Jawa mencapai 35 % (Medan, Batam, Babel, Padang).

 

Sementara itu untuk bawang merah turun 16,33% dikarena pasokan dari daerah produsen meningkat terutama dari Brebes dan Patrol panen raya. (sut)

 

 

 

Sumber