BI Perpanjang Keringanan Tagihan Kartu Kredit dan SKNBI Hingga Juni 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah  berencana  membeli surat berharga  International Monetary Fund  untuk memberikan tambahan modal bagi  lembaga itu guna meredam risiko memburuknya ekonomi global.

 

 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan  yang akan membeli surat berharga International Monetary Fund (IMF/Dana Moneter Internasional) tersebut adalah bank sentral bukan pemerintah.

 

 

“Kita itu akan membeli surat berharganya  IMF. BI  yang melakukan, bukan pemerintah,” kata Darmin menjawab pertanyaan wartawan seusai mendampingi  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menerima kunjungan Managing Director International IMF  Christine Lagarde di Kantor Presiden yang ada di Istana, Selasa, 10 Juli 2012.

 

 

Darmin mengatakan dengan membeli surat berharga IMF, maka  akan tetap berlaku sebagai cadangan devisa negara. Dia menjelaskan dengan memegang surat berharga IMF, maka dunia juga tetap mengakui hal tersebut sebagai sebagai cadangan devisa Indonesia. “Jadi bukannya kita pinjamkan uang, lalu habis,” kata Darmin.

 

 

Sebelumnya dalam surat elektronik kepada Bisnis, Penasihat Departemen Asia dan pasifik  IMF Benedict Bingham mengatakan sejumlah negara dapat memperkuat permodalan IMF melalui dua cara, yaitu pinjaman bilateral dan komitmen surat berharga IMF (Bisnis, 10 Juli 2012).(mmh)

 

 

 

 

Sumber