Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

KESDM Berencana Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Recommended Posts

fr51pb0E9F.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

MEDAN – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membangun pembangkit listrik bertenaga sampah. Rencananya, listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik ini akan lebih mahal dibandingkan pembangkit lainnya.Menteri ESDM Jero Wacik, mengatakan ketentuan yang nantinya berbentuk peraturan menteri itu ditujukan agar sampah yang saat ini bukan lagi barang sisa. Sampah tersebut, harus dimanfaatkan sebagai komoditas yang memiliki nilai ekonomis.

 

"Saya akan keluarkan kepmen terbaru agar sampah-sampah ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga upaya pengelolaan sampah bukan hanya dapat menjadi upaya mengurangi kadar emisi gas rumah kaca, tetapi juga perbaikan ekonomi masyarakat dan penciptaan ketahanan energi nasional," ungkap Jero Wacik saat meresmikan PLTU Biomassa 2x15 Megawatt (MW) milik Growth Steel Group di Kawasan Industri (KIM) III, Medan, Senin (9/7/2012) malam.

 

"Kalau pembangkit ini berkembang, tentunya dibutuhkan sampah lebih banyak, yang dapat dikontribusikan masyarakat, dan masyarakat pun mendapatkan uang,” tambah dia.

 

Jero mengungkapkan, harga daya listrik yang berasal biomassa saat ini sudah dinnaikkan dari Rp600 per KWH menjadi Rp975 per KWH. Pembangunan PLTU Biomassa 2x15 MW in, dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dengan menggunakan cangkang kelapa sawit, sekam padi, tongkol jagung, dan serbuk kayu. Daya yang dihasilkan melebihi kebutuhan sehingga ada kelebihan 20MW dan dijual ke PT PLN (Persero) wilayah Sumut.

 

Pembangunan PLTU Biomassa di samping untuk memenuhi kebutuhan listrik lokal, diharapkan pula dapat mendorong peningkatan harga cangkang kelapa sawit karena akan dibutuhkan sebagai bahan bakar. Saat ini harga cangkang kelapa sawit dihargai Rp 550 per kilo, sedangkan jika diekspor harganya hanya Rp 300 per kilo. Jadi, tegasnya, jika harga di lokal saja sudah bagus tidak perlu lagi cangkang kelapa sawit itu diekspor keluar.

 

Diberitakan sebelumnya,  sampai dengan Juni 2012, total daya listrik yang telah dijual oleh Growth Steel Group melalui PT Growth Sumatera Industry dan PT Growth Asia ke PLN sebesar 35 MW dari total 60 MW yang diproduksi.

 

Daya listrik itu pula dijual dengan harga rata-rata solar industri Rp10 ribu per liter, serta harga tenaga listrik Rp975 per kWh sesuai dengan Permen ESDM Nomor 4 tahun 2012. Dengan demikian keberadaan PLTU Biomassa milik Growth Steel Group telah menghasilkan penghematan sebesar Rp621 miliar per tahun. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...