UMP Jabar 2026 Naik Jadi Rp2,31 Juta, UMK Bekasi Hampir Rp6 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Total dana yang diinvestasikan perusahaan asuransi jiwa nasional pada triwulan I tahun ini mencapai Rp207,86 triliun, naik 27,97% dibandingkan dengan triwulan I tahun lalu sebesar Rp162,43 triliun.

 

Ketua Bidang Operasional dan Administrasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Eddy K. A. Berutu menambahkan sebanyak 76,2% dari total investasi industri asuransi jiwa pada triwulan I tahun ini ditempatkan pada instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, SUN, dan reksadana.

 

“Kondisi krisis yang melanda wilayah Eropa dan Amerika Serikat tidak menyebabkan perusahaan asuransi jiwa nasional menyurutkan rencana investasi mereka. Hal itu terlihat dari total nilai investasi perusahaan asuransi jiwa nasional. Ada optimisme di industri asuransi,” katanya, Senin (09/07)

 

Berdasarkan data AAJI, sebanyak 45,44% dari total dana investasi industri ditempatkan pada instrumen investasi efek (saham, obligasi, dan lain-lain) dan sebanyak 30,79% pada reksadana.

 

Jumlah dana yang diinvestasikan pada instrumen efek sepanjang triwulan I tahun ini mencapai Rp94,45 triliun, naik 30,26% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu Rp72,51 triliun.

 

Adapun dana yang ditempatkan pada reksadana mencapai Rp64 triliun, naik 22,67% dibandingkan Rp52,17 triliun pada triwulan I/2011.

 

Sementara itu, jumlah dana yang ditempatkan pada deposito berjangka dan sertifikat deposito mencapai Rp32,87 triliun atau 15,81% dari total dana investasi industri. Jumlah penempatan dana pada deposito tersebut tumbuh 43,34% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu Rp22,93 triliun.

 

“Kami di asosiasi asuransi jiwa mengerahkan sepenuhnya kebijakan manajemen investasi kepada masing-masing perusahaan asuransi untuk menempatkan dananya di instrumen investasi yang mana,” ujarnya. (Bsi)

 

 

 

Sumber