Pulpen Metal 021RB Premium Custom Logo untuk Branding Perusahaan

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT MNC Sky Vision Tbk, emiten penyedia televisi berbayar, menargetkan status debt free atau bebas utang pada 2015 mendatang.

 

 

 

Direktur Keuangan MNC Sky Vision Effendi Budiman mengatakan perseroan akan membayar Rp220 miliar utang tahun ini, yang terdiri dari utang pada pemegang saham pengendali PT Bhakti Investama sebesar Rp170 miliar dan utang BRI sebesar Rp50 miliar yang jatuh tempo kuartal III.

 

 

 

“Pembayaran utang itu akan menggunakan dana hasil initial public offering (IPO),” kata Effendi, saat listing saham MSKY di Bursa Efek Indonesia, hari ini.

 

 

 

Dengan pembayaran dua instrumen utang itu, perseroan tinggal menyisakan global bond sebesar US$165 juta. Bond yang diterbitkan pada 2010 ini memiliki tenor 5 tahun dengan bunga 12,75%.

 

 

 

“Kami menargetkan perseroan akan mencapai status bebas utang. Pembayaran global bond yang jatuh tempo pada 2015 akan diupayakan dari kas internal,” ujarnya.

 

 

 

Hingga Maret 2012, posisi kas internal perseroan mencapai Rp40 miliar. Perseroan bertekad terus mengolah dana kas internal untuk melakukan pengembangan usaha.

 

 

 

Pada kuartal ketiga, MNC Sky Vision menargetkan untuk membuka 22 cabang baru sehingga total cabang perseroan menjadi 80 yang tersebar di seluruh Tanah Air.

 

 

 

Selepas listing, saham MSKY mengalami kenaikan 40 poin dari 1.520 menjadi 1.560 pada 11.30 WIB. Posisi ini bertolak belakang dengan pergerakan indeks harga saham gabungan yang mengalami koreksi 59,3 poin menjadi 3.995,82.

 

 

 

MNC Sky Vision dalam IPO melepas 20% saham atau sekitar 1,4 miliar lembar saham dengan harga penawaran Rp1.520. Perseroan menargetkan raihan pendapatan Rp2,3 triliun hingga Rp2,4 triliun. Sementara laba bersih sebelum bunga, pajak penyusutan, dan amortisasi (Ebitda) ditargetkan mencapai Rp1 triliun. (10/05/)

 

 

 

Sumber