Emiten Tambang Boy Thohir (ADRO) Tebar Dividen Interim US$250 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian BUMN berharap peraturan pemerintah (PP) untuk pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) sejumlah BUMN keluar pada bulan ini atau bulan depan.

 

Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin mengatakan jika PP tersebut dapat keluar dalam waktu dekat, diharapkan rencana IPO PT Semen Baturaja dan PT Waskita Karya dapat terealisasi pada tahun ini.

 

“IPO untuk BUMN kan butuh proses yakni masuk ke program tahunan, diajukan ke komite privatisasi, mendapat rekomendasi Menteri Keuangan, meminta persetujuan DPR, baru PP. kami ikuti saja prosesnya. Biasanya dari keluar PP hingga listing butuh waktu sekitar 3,5 bulan. Jadi kalau PP keluar Juli—Agustus, bisa terlaksana tahun ini juga,” ujarnya, Jumat (6/7).

 

Sebelumnya Menteri BUMN Dahlan Iskan mewajibkan ada lima BUMN dan anak usaha BUMN yang dapat IPO pada tahun ini. Namun, hingga pertengahan tahun ini, belum ada satu pun rencana tersebut yang terealisasi.

 

Mengenai minimnya jumlah BUMN yang IPO, Yasin mengatakan hal itu perlu kesiapan dari masing-masing BUMN. Sambil menjalani proses yang ada, masing-masing BUMN terus diminta untuk menyiapkan diri.

 

Adapun untuk IPO anak usaha, lanjut dia, hal itu tergantung kepada masing-masing BUMN dan tidak perlu meminta persetujuan dari Kementerian BUMN.

 

“Kesiapan BUMN dan prosedur harus ditempuh. Jadi seharusnya bisa simultan, sambil menjalani proses, juga menyiapkan diri,” ujarnya.

 

Sementara itu, ketika dimintai tanggapan soal minimnya jumlah BUMN yang IPO, Dahlan tidak berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan, “Iya, kok sedikit ya. Saya juga jadi sedih,” sambil berlalu. (api)

 

 

 

 

Sumber