BI Borong SBN Rp327 T per 16 Desember 2025

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Mengonsumsi kedelai secara teratur dan dalam kadar terkendali sangat dianjurkan dalam membantu menjaga kualitas kesehatan penyandang diabetes, termasuk mengurangi risiko terkena penyakit tersebut.

 

 

 

“Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan fitrasi ginjal, sehingga kedelai boleh dikonsumsi oleh penyandang diabetes yang memiliki komplikasi penyakit ginjal,” kata Prof. Shaw Watanabe, ahli micronutrient dari Soy Nutrient Institute Jepang  dalam seminar tentang nutrisi dan diabetes di Jakarta hari ini. (foto: suzannita.com).

 

 

 

Dia menuturkan kedelai juga mengandung senyawa isoflavon yang berfungsi memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel.

 

 

 

Menurutnya, penanganan yang tepat untuk penyandang diabetes adalah menjaga pola makan, menurunkan dan menjaga berat badan serta beraktivitas fisik secara teratur. “Sedangkan obat hanya membantu menurunkan sementara kadar gula darah,” ujar dalam seminar yang diadakan oleh Soyjoy, PT Amerta Indah Otsuka, bekerja sama dengan Perkumpulan Endrokrinologi Indonesia (Perkeni) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

 

 

 

Watanabe menyebutkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein dan isoflavon yang terkandung dalam kedelai, dapat mengurangi risiko kanker payudara pada wanita hingga 20%. Bahkan risiko yang diturunkan ini lebih tinggi bagi wanita menopause. “Pada kaum pria kandungan protein dan isoflavon pada kedelai, dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga 20%,” jelasnya.

 

 

 

Sementara itu Suharko Soebardi, ahli endrokrinologi dari RSCM/FKUI menambahkan kelebihan berat badan dan konsumsi makanan yang kurang baik, mengakibatkan jumlah penyandang diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia, berkembang dalam jumlah yang mengkhawatirkan. (yus)

 

 

 

Sumber