Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KEBIJAKAN GAS: Kenaikan harga gas ditunda disambut positif

Recommended Posts

JAKARTA:  Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menyambut positif penundaan kenaikan harga gas untuk sektor industri dari 55%  menjadi 50%  secara bertahap.

 

 

"Pelaku usaha di sektor makanan dan minuman bisa bernapas lega karena pemerintah menunda kenaikan harga gas secara bertahap. Hal tersebut bisa meningkatkan produksi makanan dan minuman pada saat puasa dan Hari Raya Idul Fitri," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani di Jakarta, Jumat.

 

 

Menurut kebijakan pemerintah, tahapan kenaikan harga gas untuk sektor industri itu adalah naik 35%  pada September dan 15%  pada April 2013, sehingga mencapai total 50%.

 

Franky menyebutkan masalah pasokan gas untuk industri merupakan tanggung jawab dari pemerintah.

 

 

Terjaminnya suplai gas bagi sektor industri akan meningkatkan daya saing produk makanan dan minuman di dalam negeri. Diharapkan sektor hulu tidak mengekspor gas dan mengutamakan gas bagi industri dalam negeri," paparnya.

 

 

Gapmmi berharap pasokan gas dari sektor hulu tidak mengalami hambatan agar produsen bisa mendapatkan gas sesuai kontrak yang telah disepakati.

 

 

"Minimnya pasokan gas dari hulu membuat produsen mengalami kerugian dan hal tersebut harus segera diatasi pemerintah," ujarnya.

 

 

Franky menambahkan, selama ini 20 sektor industri masih mengalami defisit pasokan gas. Pengusaha di sektor industri itu belum mendapat kepastian pasokan gas untuk produksi.

 

 

"Dari 22 sektor industri yang membutuhkan gas, ada 326 pabrik yang tersebar di 15 provinsi," katanya. (Antara/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...