Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

LIGA ITALIA: Kakha Kaladze, eks bek Milan, terjun ke politik

Recommended Posts

TBILISI:  Kantor Kakha Kaladze dihiasi dengan gambar-gambar saat dirinya masih berjaya sebagai pesepak bola, namun ia kini menghadapi lawan terberat setelah berhenti bermain sepak bola untuk beroposisi menghadapi Pemerintah Georgia.

 

 

"Ketika saya mengumumkan karir sepak bolaku berakhir, saya mengatakan pertandingan terpenting dalam hidupku dimulai sekarang," kata mantan pemain belakang ini, yang merupakan salah satu pemain tersukses sepanjang sejarah bekas negara Soviet ini.

 

 

Kaladze (34) yang dua kali membawa AC Milan menjadi juara Liga Champions, akan mencalonkan untuk masuk parlemen pada musim gugur ini dengan koalisi oposisi yang dipimpin oleh miliarder yang telah bersumpan akan mengalahkan partai berkuasa, yang menyokong presiden Georgia, Mikheil Saakashvili.

 

 

"Ini adalah keputusan yang sangat sulit, dan ini datang setelah dilakukan refleksi yang panjang. Namun terdapat ketidak adilan di negaraku, sehingga banyak orang kesulitan dalam hidupnya," kata Kaladze di markas koalisi Impian Georgia, yang berhadapan dengan istana kepresidenan dan hanya dipisahkan oleh Sungai Mtkavri.

 

 

Tensi sempat meninggi pada beberapa pekan terakhir ketika pemimpin Impian Georgia yang sangat kaya, Bidzina Ivanishvili, didenda jutaan dolar karena tuduhan mencoba membeli jalan untuk meraih kemenangan.

 

 

"Semuanya merupakan hasil dari ketakutan pihak yang berwenang," kata Kaladze, yang masih bergaya seperti bintang sepak bola Italia dengan rambut keriting pendeknya dan janggutnya yang ditata. "Apa yang kami hadapi hari ini ilegal dan tidak adil," tuturnya.

 

 

Bek tangguh ini menempa reputasinya di Dinamo Tbilisi, di mana ia memenangi lima gelar Liga Georgia, sebelum pindah ke Dynamo Kiev, dan membawa klub ibukota itu memenangi tiga gelar Liga Ukraina.

 

 

Raksasa Italia, AC Milan, kemudian merekrutnya dengan nilai transfer yang memecahkan rekor transfer Georgia, yakni 16 juta euro, namun pada tahun-tahun berikutnya ia mengalami sejumlah tragedi dan kesuksesan.

 

 

Ia memenangi gelar Liga Italia serta dua medali juara Liga Champions, namun ia juga kehilangan saudara kandungnya, Levan, yang ditemukan terbunuh pada 2006 setelah diculik untuk dimintai tebusan lima tahun sebelumnya, di saat para penjahat Georgia berniat menarik keuntungan dari kekayaan Kaladze.

 

 

Permainan baru dengan peraturan yang berbeda Kaldze berhenti bermain sepak bola pada tahun ini ketika masih bermain di level tertinggi dengan Genoa di Serie A, namun dengan cepat mengubah lapangan permainannya yang dimainkan dengan aturan-aturan yang seringkali kurang santun.

 

 

"Terdapat lebih banyak tantangan di politik ketimbang di olahraga," aku dia, menambahkan bahwa ia mengharapkan "pertandingan-pertandingan berat di masa yang akan datang" melawan pemerintah yang ingin mempertahankan kekuasaan.

 

 

Pemimpin Georgia yang pro Barat menuduh Ivanishvili, yang mencetak keuntungan sebesar US$6,4 miliar  di Rusia, menjadi kaki tangan bagi Moskow yang sedang berperang dengan Tbilisi pada 2008 dan tetap mempertahankan pasukannya di dua silayah Georgia yang telah memisahkan diri dan telah diakui sebagai negara merdeka.

 

 

"Kami tahu dengan baik bahwa sejumlah besar uang Rusia masuk ke Georgia dengan perintah langsung dari Kremlin," kata Saakashvili belakangan.

 

Kalaze mengatakan bahwa "janggal" untuk menyebut pihak oposisi sebagai "orang-orangnya Putin" namun menegaskan bahwa hubungan dengan Rusia harus ditingkatkan jika negaranya ingin kembali mendapatkan tanahnya yang hilang.

 

 

"Akan sangat penting bagi kami untuk memulai dialog dengan Rusia, untuk memulihkan hubungan diplomatik dan untuk memulai diskusi mengenai bagaimana mengembalikan wilayah Georgia yang berada di bawah pendudukan tentara Rusia.

 

 

Di tengah seluk-beluk pra-pemilihan, Kaladze juga telah dituduh oleh televisi pro pemerintah sebagai salah satu pihak yang akrab dengan petinggi-petinggi kriminal Georgia, dalam beberapa tayangan yang menggambarkan dia sebagai "kampanye kotor murahan." "Saya tidak memiliki hubungan apa-apa dengan mafia, baik di masa lalu ataupun saat ini," tuturnya.

 

Tidak umum bagi partai-partai politik di Georgia untuk menarik pemilih dengan menggunakan pesohor sebagai kandidat.

 

 

"Itu adalah masalah bagi negara di mana anda tidak memiliki partai-partai politik yang berorientasi pada kebijakan atau kompetisi di ranah ideologi," kata seorang analis, Gia Nodia.

 

 

Meski hasil jajak pendapat menyatakan bahwa partai yang berkuasa masih unggul terhadap partai oposisi, Nodia yakin Kaladze memiliki kesempatan yang bagus untuk terpilih di daerah pemilihannya, di Samtredia.

 

 

"Ia adalah pahlawan besar di sini, dan saya tidak akan terkejut jika ia menang," tuturnya.(Antara/AFP/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...