Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Jelang Ramadan, Waspadai Pembelian Produk Pangan

Recommended Posts

jjNbHbA9qy.jpgIlustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - Kementerian Perindustrian menenggarai permintaan produk pangan olahan akan mengalami peningkatan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk lebih selektif dan teliti dalam memilih produk pangan menjelang Ramadan dan Lebaran."Masyarakat harus cerdas dan mewaspadai beredarnya produk makanan dan minuman kadaluarsa, ilegal ataupun yang sudah tidak layak dikonsumsi yang seringkali beredar pada saat menjelang Ramadan dan Lebaran," kata Ketua Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman Kementerian Perindustrian, Suroso Natakusuma, di kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (6/7/2012).

 

Berdasarkan hasil pengawasan BPOM menjelang Hari Raya Idul Fitri pada tahun lalu ditemukan 420 item atau sebanyak 132.259 kemasan pangan yang tidak memenuhi syarat yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp3,3 miliar dengan rincian, pangan dalam keadaan rusak tiga persen, kadaluarsa 31 persen, pangan tanpa izin edar 44 persan dan pangan tidak memenuhi ketentuan label 22 persen.

 

Sedangkan berdasarkan lokasi temuan jumlah item temuan pangan tanpa izin edar kebanyakan berasal dari Malaysia, China, Thailand dan Jepang dan produk banyak ditemukan di daerah perbatasan seperti Pontianak, Padang, Batam, Medan dan Pekanbaru.

 

"Dari pantauan kami, kasus-kasaus yang muncul menjelang bulan Ramadan dan Lebaran seperti produk pangan kedaluarsa di parcel dan produk pangan kedaluarsa yang direpacking dengan kemasan plastik," jelasnya.

 

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk teliti sebelum membeli dengan membaca secara teliti label pada produk pangan. "Itu harus dilihat tanggal kadaluarsa, apakah label berbahasa Indonesia, nama produsen dan nama registrasi BPOM pada produk tersebut," paparnya.

 

"Dengan menjadi konsumen yang cerdas, diharapkan masyarakat dapat memilih pangan yang baik dan aman dikonsumsi," pungkasnya. (Iman Rosidi/Sindoradio/ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...