Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PROPOSAL SMELTER: Pemerintah terima 154 buah per Juni 2012

Recommended Posts

JAKARTA: Pasca diterbitkannya Permen ESDM No.7 Tahun 2012, pemerintah terus menerima proposal pembangunan smelter hingga kini mencapai 154 per Juni 2012.

 

Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mengatakan banyaknya proposal pembangunan smelter itu mengindikasikan paling tidak sudah ada niat dari perusahaan tambang untuk melakukan nilai tambah di dalam negeri, meski belum tentu semua rencana itu direalisasikan.

 

“Proposal nambah lagi jadi 154, ini minimal keinginannya sudah ada. Bahwa nanti kalau itu jalan, kita perbaiki,” ujarnya, hari ini.

 

Saat ini banyak permintaan dari sejumlah pihak terkait pembangunan smelter, mulai dari lokasinya harus berdekatan dengan sumber energi, berdekatan dengan lokasi tambangnya, satu daerah ada satu smelter, hingga smelter harus dibangun oleh pengusaha lokal. Menanggapi hal itu, menurut Rudi pembangunan smelter ini jangan dulu terlalu diatur-atur.

 

“Jangan dulu diatur, ada saja sudah bagus. Nanti baru kemudian ngga boleh ini, ngga boleh itu. Kami sudah menyediakan Permen 7/2012, silakan pergunakan oleh para industriawan,” ujarnya.

 

Terkait isu Permen 7/2012 yang banyak membuat karyawan di-PHK, menurutnya itu hanya sekedar ancaman dan tidak perlu terlalu ditanggapi. Menurut Rudi, banyak multiplier effect yang bisa terjadi ketika perusahaan membangun smelter atau berkonsorsium membangun smelter.

 

“Kalau ada smelter, kan malah jadi tambah bagus. Selain menambang, sekarang dia [perusahaan tambang] jadi punya pabrik smelter. Soal PHK tenaga kerja, ngga mungkin orang hanya karena ada smelter lalu perusahaannya tutup. Itu hanya ancaman,” ujarnya.

 

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Nikel Indonesia (ANI) Shelby Ihsan Saleh yang juga Dosen Metalurgi Universitas Indonesia mengatakan pihaknya mendukung adanya peningkatan nilai tambah mineral melalui smelter.

 

“Saya 100% mendukung Permen 7, ini satu-satunya cara kita dapatkan kembali harga diri kita di dunia. Tetapi ada beberapa masalah yang harus dihadapi,” ujarnya.

 

Beberapa masalah itu diantaranya adalah polusi yang dihasilkan akibat pengoperasian smelter. Menurutnya, banyak smelter di China yang saat ini tutup karena banyak menghasilkan polusi udara. Saat ini China diketahui merelokasi smelternya ke Indonesia.

 

“Yang saya takut, nanti kalau smelternya sudah jadi, sampahnya yang menikmati itu kita, yang menghirup udara kotor itu kita,” ujarnya.

 

Shelby mengatakan pihaknya sudah bicara dengan PLN agar memetakan di mana saja titik-titik yang infrastruktur listriknya siap untuk mendukung smelter. Hal ini penting agar rencana pembangunan smelter tidak ‘kacau’, baik dari segi energi maupun lingkungan.

 

“Saya sudah ngomong sama Dirut PLN, harus dibuat roadmap bahwa boleh dibangun di mana itu smelter? Energinya ada di mana? Supaya kita ngga amburadul dari segi lingkungan dan energi,” ujarnya.(api)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...