HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 pada semester-I memang mencatatkan angka yang cukup rendah di Rp36 triliun. Namun, dengan defisit bukan berarti penyerapan anggaran berjalan baik.Pengamat Ekonomi, Purbaya Yudhi Sadewa, menjelaskan meskipun penyerapan anggaran bukan hanya disebabkan oleh pembayaran gaji ke-13 saja, namun sisi positif dari pembayaran gaji ke-13 tersebut mengindikasikan adanya perbaikan penyerapan anggaran. Hal ini, tentu saja akan berdampak baik bagi perekonomian.

 

"Akan tetapi, kita jangan terlalu cepat gembira, karena ada data lain yang memberi indikasi bahwa penyerapan anggaran belum cukup baik," ungkapnya kepada Okezone di Jakarta, Jumat (6/7/2012).

 

Purbaya melanjutkan, data lain tersebut merupakan data rekening pemerintah di BI. Hingga 23 juni 2012, data tersebut menunjukkan adanya uang tunai sebanyak yang idle Rp249,5 triliun. "Jumlah ini terlalu banyak, dan sedikit lebih tinggi dibanding pada bulan yang sama tahun lalu. Artinya, penyerapan anggarannya mungkin belum tentu membaik," jelas dia.

 

Meski begitu, dengan melihat data tersebut dan berdasarkan asumsi makro lainnya, Purbaya yakin defisit anggaran hingga akhir 2012 akan sesuai dengan target pemerintah sebesar 2,23 persen.

 

"Kalau kita asumsikan daya serap anggaran sama dengan tahun lalu, dan menimbang harga minyak tidak akan setinggi pada semester pertama, maka kecil kemungkinan target defisit 2,23 persen terhadap PDB akan terlampaui," tukas dia.

(mrt)

 

 

 

Sumber