HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menjemput paksa Bupati Buol, Sulawesi Tengah Amran Batalipu sebagai tersangka.

 

Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara KPK Johan Budi bahwa tim penyidik melakukan pemanggilan paksa pada Jumat (6/7/2012) pagi ini.

 

"Tim penyidik sebanyak delapan orang dibantu Polri melakukan pemanggilan paksa dan pagi ini sudah bersama Bupati Buol di sekitar Buol," ujar Johan.

 

Adapun, kronologi pemanggilan paksa ini, yaitu KPK mengirim surat panggilan sebagai tersangka pada Senin (2/7) untuk diperiksa pada Kamis (5/7).

 

Namun, kata Johan, hingga Rabu (4/7) tidak ada pemberitahuan bisa atau tidak hadirnya Amran ke KPK. Bahkan Amran sempat menuduh bahwa surat tersebut palsu, sehingga dia enggan menghadiri pemeriksaan tersebut.

 

Pada Kamis kemarin, tim penyidik KPK berangkat menuju Buol dengan membawa surat yang sama seperti yang dikirim ke Amran ditambah surat pemanggilan paksa. Prosesi pemanggilan paksa terhadap Amran berlangsung selama 15 menit-20 menit.

 

"Sekitar pukul 03.30 WITA di rumahnya," katanya.

 

Johan menambahkan tidak ada perlawanan saat pemanggilan paksa dan dibawanya Amran oleh tim penyidik. Pendukung Amran sendiri tidak terlihat saat itu. Namun, beberapa jam setelah dibawa oleh tim penyidik ada beberapa pendukung yang menyambangi rumah Amran, tetapi dia sudah dibawa oleh tim penyidik.

 

Kasus ini bermula saat KPK menangkap Ansori, manajer PT Hardaya Inti Plantation, di Buol. Dari tangkap tangan itu, KPK menyita uang miliaran rupiah.

 

KPK juga menangkap kolega Ansori, yakni Gondo Sudjoyo, Dedi Kurniawan, dan Sukirman. Mereka diduga bekerja sama menyuap Bupati Amran untuk meloloskan penerbitan hak lahan perkebunan sawit.

 

 

Bupati Amran kabur saat hendak ditangkap bersama dengan Ansori. Meski demikian, Ketua KPK Abraham Samad telah menegaskan bahwa Amran ditetapkan tersangka. Bupati Amran kabur dengan mobilnya saat hendak ditangkap KPK. (spr)

 

 

 

Sumber