CARA HAPUS DATA AKUN RIT RINGAN

[Parno Pemilik Lapak 0]

PASURUAN: PT Bank Mandiri Tbk memproyeksikan penerimaan Devisa Hasil Ekspor tembus US$63,5 miliar pada akhir 2012 menyusul penguatan transaksi ekspor BUMN itu yang per Mei 2012 tumbuh 9,8%

 

Sunarso Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri mengatakan pihaknya siap mendukung peraturan penerapan regulasi BI tentang penerimaan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Itu sebabnya BUMN akan memperkuat transaksi ekspor untuk menjadi bank penerima DHE.

 

"Proyeksi kami, sampai akhir tahun penerimaan DHE ini akan mencapai US$63,5 miliar," ujarnya disela-sela peresmian  CSR instalasi air bersih senilai Rp466 juta yang dibangun Mandiri untuk masyarakat Dusun Gambiran Prigen Pasuruan.

 

Menurutnya target tersebut sudah mempertimbangkan pronosa ekspor nasional 2012 dari Badan Pusat Statisti selama kuartal pertama. Selain ini juga upaya perseroan untuk terus memperkuat transaksi ekspor.

 

Per Mei 2012 total transaksi ekspor BUMN tersebut naik 9,8% menjadi US$22,2 miliar   dari periode yang sama tahun lalu. "Kami akan memberikan kemudahan kepada eksportir yang melaporkan rincian transaksi ekspor (RTE) agar data yang mereka sampaikan lebih akurat.

 

Mandiri, lanjutnya, juga siap memberikan solusi pengambilalihan tagihan wesel ekspor nasabah baik yang LC maupun non LC. Kebijakan tersebut dilakukan  agar penerimaan dana ekspor nasabah bisa lebih cepat.

 

Pelaporan RTE ini merupakan kewajiban eksportir yang disampaikan kepada Bank Indonesia melalui bank devisa lokal. Saat ini belum semua eksportir melaporkan RTE.

 

Padahal ketentuan BI 13/20/PBI/2011 sudah berlaku untuk PEB yang terbit 2 Januari 2012. Sanksi BI berlaku jika DHE untuk PEB tersebut belum masuk hingga 2 Juli 2 012.  Data BI menyebutkan sekitar 2.600 eksportir belum memasukan devisa hasil ekspor yang dilakukan pada Januari 2012.(api)

 

 

 

 

 

 

Sumber