cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Juli 6, 2012 BOGOR, KOMPAS.com -- Kunjungan band Geisha ke rumah sakit kanker anak di Cisarua, Bogor, pekan lalu, membawa hikmah. Kelompok beranggotakan Momo (vokal), Roby (gitar), Nard (bas), Aan (drum), dan Dhan (keybord) kini merasa malu bila suka mengeluh dan kurang bersemangat. ”Melihat anak-anak yang sakit tetap bersemangat, aku merasa malu,” tutur Roby. Mereka sengaja ke rumah sakit itu untuk menghibur anak penderita kanker. Melihat anak-anak yang sakit tetap bersemangat, aku merasa malu -- Roby Perasaan Roby tergugah saat mengobrol dengan Restu, penderita kanker yang kakinya diamputasi. ”Dia duduk di atas sepeda bermesin yang membawanya ke mana-mana, tetapi dia tak tampak sedih,” lanjutnya. Momo melukiskan, ada anak yang kaki atau tangannya diamputasi. Bahkan bagian matanya cacat, rambutnya rontok, tetapi tetap ceria. Ada pasien anak perempuan bercita-cita menjadi dokter supaya bisa menyembuhkan anak penderita kanker. ”Hampir menangis mendengarnya,” ujar Momo. Ada pula anak lelaki ingin menjadi penyanyi. Momo mengajaknya menyanyi lagu Geisha. Pertemuan diakhiri pelepasan lampion penyimpan harapan mereka. Ada yang ingin sifat kurang sabar, iri, dan dengki hilang dari mereka. ”Saat lampion terbang, mereka bilang, ’goodbye pemarah, selamat tinggal iri’. Dadaku terasa sesak ingat itu. Sungguh kami harus bersyukur punya tubuh sehat,” kata Momo. (TRI) Sumber Share this post Link to post Share on other sites