Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RUHUT SITOMPUL: Ada saling sandera

Recommended Posts

JAKARTA:  Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Ruhut Sitompul secara jujur mengakui adanya sikap saling sandera dalam dunia politik Indonesia saat ini, meskipun tidak menjelaskan secara detail terkait hal itu.

 

 

"Dalam kaitan sandera menyandera jujur memang ada. Meski itu tak baik kalau saling sandera menyandera," kata anggota Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul dalam diskusi di Senayan Jakarta, Kamis (5/7/2012).

 

Diskusi yang mengambil tema "Kasus korupsi saling sandera parpol" tersebut menghadirkan pembicara anggota FPD Ruhut Sitompul, Anggota FPG Nudirman Munir, Anggota FGerindra Martin Hutabarat dan pengamat politik Burhanudin Muhtadi.

 

 

Lebih lanjut Ruhut mengatakan saling sandera tersebut terjadi karena tidak siap untuk kalah hanya siap untuk menang.

 

 

"Saya tegaskan korupsi sedikitpun tak boleh karena rakyat miskin akibat korupsi," kata Ruhut Sitompul.

 

 

Karena itu tambah Ruhut korupsi harus diperangi sampai habis.

 

 

Namun terkait kasus dugaan korupsi pencetakan Al Quran yang melibatkan politisi PG Zulkarnaen Djabar, Ruhut menegaskan tidak ada politisasi dalam kasus itu.

 

 

"Kalau soal Zulkarnaen Djabar (kasus korupsi Al Quran). Tidak ada politisasi soal Zulkanaen Djabar, memang sudah lama diselidiki kasus itu," kata Ruhut.

 

 

Sementara Martin Hutabarat mengakui bahwa institusi seperti KPK, Kejaksaan maupun Kepolisian bukanlah institusi yang steril dari politik.

 

 

"Saya meyakini tidak ada yang steril aparat hukum dari politik. Bahwa betul tidak 100%  dipengaruhi politik. Tapi KPK pasti akan memperhitungkan politik dan realitas politik," kata Martin.

 

 

Karena itu tambah Martin tidak salah jika ada kesan sandera menyandera terjadi.

 

 

Menurut Martin parpol banyak tersandera karena banyak yang idealismenya menurun. Tujuan masuk menjadi anggota DPR adalah untuk mata pencaharian.

 

 

Adapun Nudirman membantah jika ada saling sandera. Menurut Nudirman hal itu tidak benar.

 

 

Menurut Nudirman saat ini banyak negara-negara tetangga yang tidak mau Indonesia maju. Karena Teori Tzun Tze digunakan yakni pembusukan ditempat strategis. Dan itu di Parlemen.

 

 

"Kita, DPR ini justru tersandera oleh pandangan-pandangan masyarakat, ini dengan maksud Indonesia hancur. Kalau DPR dibusukan, negara-negara tetangga pesta pora," kata Nudirman.(Antara/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...