Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TARGET DEVISA: Penerimaan migas 2012 turun

Recommended Posts

JAKARTA:  Penerimaan negara dari sektor minyak dan gas (migas) pada 2012 ditargetkan US$33,485 miliar,  turun dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai US$35 miliar.

 

"Pemerintah tidak bisa melepaskan sektor migas sebagai penyokong APBN. Kalau migas dilepas sebagai penyokong, pemerintah harus mencari penerimaan negara dari sektor lain," kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Gde Pradnyana, di Jakarta, Kamis (5/7/2012).

 

 

Namun, lanjut dia, penerimaan negara dari sektor minyak mengalami defisit karena harus membiayai belanja subsidi yang besar.

 

 

"Belanja subsidi sekarang sudah lampu kuning karena penerimaan negara dari sektor minyak kalah dari biaya subsidi BBM, sedangkan untuk gas masih surplus," paparnya.

 

 

Kendati surplus, neraca gas diprediksi 30 tahun lagi akan mengalami defisit sesuai dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 7 persen per tahun. Pasalnya, tingkat permintaan sektor energi semakin tinggi.

 

 

"Saat ini, cadangan gas tinggal 60 tahun lagi jika lapangan Natuna dimasukkan. Akan tetapi, tanpa Natuna cadangannya tinggal 40 tahun lagi," ujarnya.

 

 

Gde berpendapat pemerintah harus segera mencari atau memanfaatkan sumber energi yang terbarukan. Selain itu, pemerintah bisa melakukan penghematan pengurasan cadangan minyak dengan melakukan impor gas.

 

 

"Impor gas tidak tabu jika harganya lebih murah, apalagi negara-negara penghasil gas, seperti Korea dan Malaysia, lebih memprioritaskan impor dibandingkan menguras cadangan gasnya," ucapnya.(Antara/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...