Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

JELANG PUASA: Industri makanan minuman genjot produksi

Recommended Posts

JAKARTA:  Sejumlah pengusaha makanan dan minuman di Indonesia mulai menggenjot produksinya menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah.

 

 

"Saat ini memang terjadi peningkatan produksi yang bisa dikatakan sebagai ritual menjelang puasa dan Lebaran. Industri pasti akan meningkatkan kapasitasnya produksinya," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Franky Sibarani saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis (5/7/2012).

 

 

Menurut dia, peningkatan produksi bisa mencapai antara 20 hingga 30 persen dengan tujuan untuk mengejar persediaan di sentra distribusi wilayah karena permintaan konsumen yang meningkat.

 

 

Selain itu, Franky menjelaskan terdapat kekhawatiran distribusi pasokan produk yang terhenti jika dikirim saat puasa atau menjelang Lebaran karena pengutamaan kendaraan lebih kepada pemudik daripada produk industri.

 

 

"Kami juga perlu mengantisipasi distribusi yang relatif pada dua pekan sebelum Lebaran pasti sudah akan terjadi kepadatan atau antrean karena peningkatan volume kendaraan ke daerah," jelas Franky.

 

 

Hal serupa, menurut Franky, juga terjadi di pelabuhan penyeberangan karena lokasi industri banyak di wilayah Jabodetabek, maka pengiriman untuk wilayah Sumatera harus ditingkatkan akibat antrean pelabuhan Merak menuju Bakauheuni yang dipastikan memanjang.

 

 

Dia menjelaskan kendaraan yang diutamakan untuk diseberangkan adalah kendaraan pemudik, kemudian urutan kedua adalah kendaraan pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kebutuhan Sembako serta selanjutnya adalah sayuran dan produk lain.

 

 

"Oleh karena itulah industri meningkatkan produksi lebih tinggi dan pendistribusian yang lebih awal," paparnya.

 

 

Kendati permintaan meningkat, Franky menegaskan tidak ada kenaikan di bulan puasa atau menjelang Lebaran.

 

 

Dia mengatakan harga produk industri makanan dan minuman tidak akan melonjak karena momentum bulan puasa, melainkan lebih bergantung kepada bahan baku dan bahan kemasan.

 

 

"Namun, dalam satu bulan terakhir ini tidak ada tanda kenaikan bahan baku dan kemasan itu," kata Franky. (Antara/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...