Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

DUNIA PENDIDIKAN: Asean Curiculum jadi acuan guru & siswa

Recommended Posts

JAKARTA: ASEAN Curriculum Source Book' akan menjadi acuan bagi para guru dan siswa dalam mengembangkan kurikulum di sekolah dasar dan menengah mengenai kehidupan negara dan masyarakat ASEAN khususnya dan dunia internasional umumnya.

 

 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Mohammad Nuh mengatakan buku ini adalah hasil pertemuan Menteri-Menteri Pendidikan ASEAN ke-7 (The 7th ASEAN Ministers Meeting) yang diselenggarakan di Yogyakarta, 3-5 Juli 2012

 

 

"Bila kurikulum ini sudah diterapkan di sekolah-sekolah di kawasan ini, dengan sendirinya akan menguatkan rasa persaudaraan di kalangan masyarakat ASEAN," kata Nuh, malam ini (5/7/2012).

 

 

Untuk itu dia mempersilakan setiap negara ASEAN mengambil inisiatif masing-masing untuk menentukan kapan buku ini mulai diimplementasikan.

 

 

Hadir dalam pertemuan ini para delegasi dari seluruh  negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

 

 

Buku ini, kata Nuh,  tidak hanya akan tersedia dalam bentuk cetak, tapi juga bisa diunggah di situs ASEAN dan situs kementerian pendidikan masing-masing negara. Melalui teknologi komunikasi dan informasi,  konektivitas antar masyarakat ASEAN akan lebih baik lagi.

 

 

Bersamaan dengan Pertemuan Menteri-Menteri Pendidikan ASEAN, dilakukan pula dua pertemuan lainnya, yaitu Pertemuan Menteri-Menteri Pendidikan Asia Timur yang pertama (The 1st East Asia Summit Ministers Meeting - The 1st EAS EMM)  dan Pertemuan Menteri-Menteri Pendidikan ASEAN plus Tiga Negara (1st ASED+3) yaitu  China, Jepang  dan Korea.

 

 

Tema untuk ketiga pertemuan tersebut adalah 'Strengthening Global Partnership for Education and Humanity". Tema ini dipilih dengan alasan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan yang membutuhkan kerjasama  di kawasan regional maupun internasional.

 

 

Melalui pertemuan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan SDM ASEAN yang berkualitas dan kompetitif, mengurangi kesenjangan pembangunan antar negara, meningkatkan daya saing regional, mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan mempromosikan persahabatan dan saling pengertian antara masyarakat ASEAN  dengan negara-negara sahabat.

 

 

Untuk pertemuan The 1st EAS EMM sendiri merupakan amanah  dan tindak lanjut dari pertemuan Informal EAS-EMM yang digelar pada 18 Juli 2011 di Bali, yang saat itu menyepakati bahwa 1st EAS-EMM akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2012 ini dan kota yang dipilih adalah Yogyakarta.  

 

 

Pertemuan 1st EAS EMM dihadiri oleh para Menteri Pendidikan dari Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Australia, Cina, India, Jepang, Korea, Selandia Baru, Amerika Serikat, Rusia, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan Direktur SEAMEO.

 

 

Dari ketiga pertemuan ini para delegasi sepakat dalam tiga aspek yaitu peningkatan kualitas pendidikan, penguatan harmonisasi sistem pendidikan diantara Negara ASEAN, dan mempromosikan mobilitas mahasiswa di kawasan Asia Timur.

 

 

Untuk merealisasikan hal ini, para delegasi memandang perlunya ditingkatkan efektivitas belajar mengajar melalui kerja sama regional, mendukung dan membangun sistem kapasitas yang mempertahankankualitas, dan memperluas akses kesempatan pendidikan. (msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...