CARA HAPUS DATA AKUN SFE - Pinjaman Online

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-- Mantan Ketua Independent Commission Against Corruption (ICAC) Hong Kong Bertrand De Speville menyesalkan rekomendasi yang pernah disampaikan kepada Pemerintah  Indonesia dalam mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ada yang tidak direalisasikan.

 

Setidaknya ada tiga rekomendasi yang pernah disampaikan sebelum KPK berdiri, tetapi hingga kini  belum terlihat rekomendasi tersebut.

 

"Saya berharap ke depan segera dilaksanakan rekomendasi tersebut," ujarnya.

 

Rekomendasi yang ditawarkan adalah adanya kejelasan undang-undang mengenai pelanggaran kekayaan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan dan sumbernya dipertanyakan.

 

Kedua,  merekomendasikan untuk menginvestigasi semua laporan yang ada di KPK. Ketiga, KPK seharusnya memiliki perwakilan yang kuat diseluruh Indonesia.

 

Namun, dia menyadari bahwa kekurangan sumber daya manusia serta dana dari pemerintah membuat rekomendasi tersebut tidak direalisasikan.

 

Bertrand juga menyayangkan permasalahan yang terjadi saat ini antara KPK dan DPR. Walaupun, menurutnya, itu hal yang wajar karena beberapa kali KPK melakukan penindakan terhadap anggota parlemen dan menjebloskannya ke dalam penjara.

 

Dalam kesempatan lain, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan hal tersebut adalah tantangan untuk KPK. "KPK harus mempunyai cabang di semua tempat agar bisa tetap touch dengan masyarakat dan SDM KPK harus ditingkatkan," paparnya.

 

Selain itu,  Wakil Ketua KPK Zulkarnaen juga menilai butuh waktu yang sangat panjang untuk membersihkan kasus korupsi di Indonesia.

 

"Di Hong Kong dan Singapura 40 - 50 tahun korupsi luar biasa. Saat dibentuk lembaga antikorupsi yang khusus, 20 - 25 tahun kemudian masyarakat berubah," katanya.

 

Bertrand juga mengingatkan kepada para pimpinan KPK bahwa membersihkan korupsi bukan hanya melakukan penindakan terhadap koruptor. Menurutnya, memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat sehingga pola pikir dan sikap masyarakat menjadi anti-korupsi juga tidak kalah penting. (bas)

 

 

 

 

 

 

Sumber