Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KEMATIAN ARAFAT: Palestina minta internasional selidiki

Recommended Posts

RAMALLAH:  Palestina menginginkan penyelidikan internasional atas kematian mantan presiden Yasser Arafat setelah penyelidikan menunjukkan ia mungkin diracun, kata pejabat kepada AFP.

 

 

"Kami mengimbau pembentukan komite penyelidikan internasional seperti yang dibentuk untuk menyelidiki pembunuhan terhadap mantan perdana menteri Lebanon Rafiq Hariri," kata pejabat tinggi Palestina Saeb Erkat.

 

 

Imbauan itu datang sehari setelah stasiun televisi Al-Jazeera menyiarkan hasil-hasil satu penyelidikan atas kematian Arafat tahun 2004, yang menunjukkan pemimpin Palestina itu kemungkinan diracun dengan polonium.

 

 

Stasiun televisi itu mengatakan satu analisa terhadap harta milik Arafat yang diberikan kepada istrinya oleh rumah sakit Paris tempat ia meninggal, menunjukkan tingkat tinggi zat radioaktif.

 

 

Polonium digunakan untuk membunuh bekas mata-mata Rusia yang berubah menjadi pengeritik Kremlin Alexander Litvinenko, yang meninggal tahun 2006 setelah meminum teh yang dicampur zat itu di satu hotel di London.

 

 

Francois Bochud, ketua Institute of Radiation Physics di Universitas Lausanne, yang termasuk di antara ilmuwan-ilmuwan yang bekerja sama dengan Al-Jazeera untuk menganalisa kematian Arafat dan memeriksa harta miliknya.

 

 

"Kesimpulan itu adslah kami menemukan beberapa polonium penting yang ada di sampel-sampel ini," katanya kepada Al-Jazeera.

 

 

Arafat, seorang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang memimpin perjuangan bagi satu negara Palestina selama hampir empat dasa warsa, meninggal 11 November 2004, setelah beberapa pekan dirawat.

 

 

Ia diterbangkan ke Prancis dari markas besarnya yang dikepung di Tepi Barat yang diduduki Israel.

 

 

Para pejabat Prancis, yang mengutip undang-undang kebebasan pribadi, menolak mengungkapkan penyebab persis kematian itu atau ujud kondisinya.

 

 

Pada saat kematiannya dalam usia 75 tahun, para pejabat Palestina menuduh ia diracun oleh musuh lamanya Israel, tetapi satu penyelidikan Palestina  2005 mengenyamping kanker, AIDS atau diracun.

 

 

Untuk mengonfirmasikan teori bahwa ia diracun dengan polonium akan diperlukan untuk menggali makam dan menganalisa mayat Arafat, kata Bochud.

 

 

"Jika (Suha Araft) benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi terhadap suaminya (kami memerlukan) untuk menemukan satu contoh-- saya maksud , satu peggalian makamnya ...yang dapat memberikan kami satu sampel yang memiliki satu kualitas pololium yang sangat tinggi jika ia diracun," katanya.(Antara/AFP/msb)

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...