Lengkap! Ini 29 Pedagang Kripto Resmi Terdaftar di OJK

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Merril Lynch memprediksi BI Rate akan tetap berada di level 5,75% hingga akhir tahun ini.

 

Hal itu disampaikan Chua Hak Bin, Head of Emerging Asia Economics Global Research Merril Lynch (Singapore) Pte Ltd, dalam press briefing hari ini (4/7/2012).

 

"Kami memprediksi Bank Indonesia masih akan menetapkan BI Rate di level yang sama pada Rapat Dewan Gubernur pekan depan hingga akhir tahun ini," ujarnya.

 

Dia mengatakan nilai tukar rupiah akan berada melemah ke Rp9.700 untuk setiap dolar AS pada kuartal III dan kemudian menguat ke Rp9.400 pada akhir tahun.

 

Hak Bin juga memprediksi inflasi di dalam negeri tidak akan menjadi isu besar hingga akhir tahun ini, terutama terhadap pengaruhnya terhadap pasar surat utang negara (SUN).

 

Menurutnya, inflasi di dalam negeri masih akan terkontrol dan masih lebih baik dibandingkan dengan negara sekawasan lain yang akan turun karena pertumbuhan ekonominya akan tidak sebesar saat ini.

 

"Inflasi masih akan terjadi, tetapi tidak akan menjadi isu besar di pasar obligasi pemerintah."

 

Namun, di sisi lain, dia menilai harga SUN hingga akhir tahun ini akan sulit naik karena tidak memilki alasan untuk menguat, kecuali kondisi pasar global di kawasan Eropa membaik dan menghasilkan suatu perkembangan yang kongkret.

 

Menurutnya, aliran dana investor asing dari pasar SUN keluar negeri masih akan terjadi. Selama ini, tuturnya, porsi investor asing di SUN telah turun hingga menjadi sekitar 28% dari sebelumnya 35%. (arh)

 

 

 

Sumber