Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

REFORMASI MYANMAR: Kabinet dirombak

Recommended Posts

NAYPYITAW: Presiden Myanmar, Thein Sein, berencana merombak kabinetnya dan segera menunjuk seorang wakil presiden untuk mengurangi pengaruh antireformasi dari menteri-menteri dan mempercepat perubahan di negara tersebut.

 

 

"Dia perlu membuat kabinet lebih hidup dan efektif. Dia harus menghapus beberapa menteri konservatif yang enggan menerima program reformasinya," kata seorang anggota parlemen yang menolak disebut identitasnya.

 

Lebih lanjut dikatakannya, perombakan yang dimulai Rabu itu (4/7/2012) mengurangi tanggung jawab kelompok garis keras di kabinet yang terdiri dari 37 menteri, dengan memberi mereka peran baru.

 

Setidaknya tiga kementerian bakal diganti dalam perombakan tersebut. “Beberapa kementerian akan digabung, sementara beberapa lainnya diganti sehingga beberapa menteri akan kehilangan posisi dalam perombakan ini,” lanjutnya.

 

 

Sejak menjabat tahun lalu, Thein Sein telah mengambil langkah-langkah perubahan dramatis di Myanmar. Mantan jenderal itu pada 19 Juni juga mengumumkan adanya reformasi gelombang kedua yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan dan memodernisasi negaranya.

 

Anggota gabungan majelis rendah dan tinggi, Rabu, menyetujui pengunduran diri Wakil Presiden Tin Myint Oo, yang dikenal dekat dengan mantan penguasa junta militer, Jenderal Than Shwe. Tin Aung Myint Oo mengajukan pengunduran diri pada 3 Mei tetapi Thein Sein menolak dan bahkan memberinya waktu selama dua bulan.

 

Keputusan untuk menerima pengunduran diri Tin Aung Myint Oo me itu bertepatan dengan para anggota parlemen dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mulai bertugas di parlemen, minus Aung San Suu Kyi yang menyatakan akan mulai bergabung pada Senin (9/7), akibat kelelahan setelah tur Eropa.

 

 

Ketidakhadiran pemimpin oposisi itu dalam sidang pertama parlemen pun mengundang kecaman. “Kami tahu dia kelelahan. Tapi kami merasa dia seharusnya siap untuk datang ke sini (parlemen),” kata Maung Khine Yi dari pihak oposisi saingan, National Democratic Force (NDF). Reuters/Niken Ari Purwanti/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...