Danantara Indonesia Kirim 1.000 Relawan dan 100 Truk Bantuan ke Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Harga daging dan telur ayam akan bergerak naik menjelang puasa dan lebaran, tetapi kenaikan harga lebih disebabkan oleh kenaikan harga pakan ternak.

 

Ketua Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia Don P. Utoyo mengatakan harga daging ayam pekan lalu turun. Namun, tren harga daging ayam, katanya, akan bergerak naik.

 

“Harga jagung naik, [harga] bahan baku pakannya naik. [kenaikan harga daging dan telur ayam] ini banyak faktor. 70% dari biaya produksi apapun itu kuncinya di pakan, karena yang utama adalah pakan,” ujarnya dalam acara Indo Livestock 2012 Expo dan Forum (4/7/2012), hari ini.

 

Produksi ayam tahun ini sekitar 2 miliar ekor atau setara dengan 2 juta ton naik dibandingkan dengan tahun lalu hanya 1,75 miliar ekor atau 1,75 juta ton.

 

Peningkatan produksi ayam, katanya, juga berimplikasi terhadap kenaikan produksi pakan pad tahun ini yaitu menjadi 12,3 juta ton dibandingkan dengan tahun lalu 11,3 juta ton.

 

“Kalau melihat jumlah ayam yang lebih untuk diproduksi, diperkirakan produksi lebih dari pakan jadi lebih dari 12,3 juta ton mungkin sekitar 13,5 juta ton mungkin lebih,” jelasnya.

 

Kenaikan produksi ayam seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dari 237 juta jiwa menjadi 242 juta. Indonesia menjadi negara terbesar kedelapan di dunia sebagai produsen daging ayam. (arh)

 

 

 

BERITA LAINNYA:

 

 

• INDEKS BEI: IHSG siang naik 0,78% menjadi 4.081,55
  
• KOMODITAS: Harga gula sentuh level tertinggi
  
• ANGKUTAN LEBARAN: Maskapai asing minta extraflight, lokal belum
  
• HARGA EMAS & BUYBACK ANTAM Kompak Naik Rp7.000/gram
  
• INDEKS BURSA: Asing masuk, IHSG terus melaju
  
• PILKADA DKI: Faisal-Biem janjikan transportasi aman-nyaman
  
• Bisnis Indonesia edisi cetak Rabu, 4 Juli 2012
  

 

 

Sumber