Penyintas Bencana Sumatra Dapat Relaksasi KUR, Ini Ketentuannya

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: AFP)

 

 

 

NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) ditutup menguat dan melanjutkan rally. Kenaikan harga minyak, telah mendongkrak saham energi ditengah adanya harapan stimulus bank sentral.Chief investment officer North Star Investment Management, Eric Kuby, mengatakan KTT Eropa pekan lalu, telah memicu rally di AS karena langkah-langkah untuk meredakan krisis di zona tersebut. Para pembuat kebijakan, secara global mulai menyadari kebutuhan untuk mendukung pasar keuangan dan perekonomian.

 

Melansir Reuters, Indeks Rabu (4/7/2012), Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 72,43 poin atau 0,56 persen ke 12.943,82, Indeks Standard & Poor 500 (SPX) naik 8,51 poin atau 0,62 persen ke 1.374,02, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) menguat 24,85 poin atau 0,84 persen ke 2.976,08.

 

Penjualan mobil pada Juni juga tercatat menguat dari perkiraan, dengan saham Ford Motor Co (FN), General Motors Co (GM.N) naik. Ford naik 2,2 persen menjadi USD9,60 sementara General Motors naik 5,6 persen menjadi USD20,67.

 

S&P 500 telah naik 3,4 persen selama tiga sesi terakhir, terbaik menjalankan seperti sejak Desember. Langkah ini telah mengangkat S & P 500 dari rentang perdagangan baru-baru ini 1,350-1,360, saham arti bisa maju ke kisaran yang lebih tinggi, menurut analis di Brown Brothers Harriman.

 

Departemen Perdagangan AS mengatakan pesanan untuk barang manufaktur naik 0,7 persen selama Mei. Lebih besar dari perkiraan para ekonom di kisaran 0,2 persen. Sebuah laporan pada hari Senin menunjukkan manufaktur AS mengalami kontraksi pada Juni, untuk pertama kalinya sejak Juli 2009.

 

Ini mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengumumkan pelonggaran kuantitatif putaran ketiga dan merangsang pertumbuhan. Volume perdagangan terendah tahun ini di dengan sekira 3,78 miliar lembar saham diperdagangkan di NYSE, Nasdaq dan AMEX. (mrt)

 

 

 

Sumber