Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Perkebunan Nusantara X Persero menganggarkan investasi sepanjang 2012 sekitar Rp496 miliar, atau meningkat 109,28%  dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp237 miliar.

 

 

Menurut Direktur Utama PTPN X Subiyono di Jakarta, Selasa (3/7/2012), investasi ini merupakan investasi rutin dan pengembangan perseroan. Investasi ini akan meningkatkan produktivitas lahan dan produksi gula.

 

Saat ini, permasalahan yang tengah dihadapi PTPN X antara lain 95%  lahan yang dikelola oleh PTPN X adalah tebu rakyat (TR) sehingga setiap ada upaya perbaikan 'on farm' terkendala petani yang melaksanakan panen secara individual, pergeseran ke lahan kering, varietas masak awal belum ditanam pada masa yang tepat, kecenderungan menyukai varietas unggul lama, dan penggunaan pupuk tidak standar.

 

 

Kendati demikian, PTPN X akan mengoptimalisasikan kapasitas giling dengan melakukan revitalisasi industri gula.

 

 

Adapun unsur yang tercakup dalam optimalisasi kapasitas giling adalah dengan cara efisiensi pabrik gula (PG), peningkatan rendemen, pengurangan jam berhenti, dan 'inhouse keeping' pabrik.

 

 

"Untuk itu, kami melakukan program revitalisasi, yakni membuat kajian dalam bentuk studi kelayakan dengan melibatkan konsultan. Hasil kerja konsultan ini selanjutnya akan dituangkan dalam rencana bisnis masing-masing pabrik gula yang direvitalisasi," kata Subiyono.

 

 

Sementara itu, untuk membantu program percepatan swasembada gula, PTPN X akan melakukan pengadaan "harvester" yang sesuai dengan kondisi lahan guna mengatasi kekurangan tenaga tebang dengan investasi di PG Ngadirejo dan PG Pesantren Baru masing-masing satu unit.

 

Selain itu memperbaiki komposisi varietas masak awal, tengah, dan akhir dengan pencapaian 43 persen masak awal pada MT 2011/2012, serta mendistribusikan tebu untuk PG yang berlebihan ke PG yang berkekurangan dengan pengaturan awal giling sesuai dengan ketersediaan tebu.

 

 

PTPN X berencana meningkatkan kapasitas giling pabrik-pabrik gula pada 2014 mendatang sebesar 41.000 TCD di mana saat ini tercapai 37.135 TCD dan direncanakan mencapai 40.000 TCD pada musim giling 2012. (Antara/msb)

 

 

 

Sumber