UMP Sumsel 2026 Resmi Naik 7,10 Persen, Jadi Rp3,94 Juta per Bulan

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong investasi di kawasan industri yang berada di luar Pulau Jawa dengan pemberian insentif yang menarik.

 

 

"Kami mendorong investor berinvestasi di sejumlah kawasan industri, seperti di Indonesia timur atau di pulau-pulau lainnya, seperti Sumatera dan Kalimantan," kata Direktur Pengembangan Industri Wilayah Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, di Jakarta, Selasa (3/7/2012).

 

 

Menurut dia, sejumlah insentif seperti tax holiday dan tax allowance telah disiapkan bila investor mau menerima tawaran pemerintah untuk berinvestasi di luar pulau terpadat di Indonesia.

 

 

Berdasarkan data Kemenperin, kata Putu, pada 2013 pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp17,2 miliar untuk memfasilitasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan kawasan industri di 17 kabupaten atau kota.

 

 

Pembangunan kawasan industri tersebut terbagi ke dalam tiga wilayah, yakni wilayah I (mencakup Kariangau, Tanjung Buton, Tanjung Ular, Bangka Barat, Batubara, Menpawah, Aceh, dan Muara Enim), wilayah II (Kulon Progo, Majalengka, Magetan, Grobogan, dan Tuban), dan wilayah III (Timika, Merauke, Sorong, dan Takalar), paparnya.

 

 

Pemerintah juga menyiapkan program fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana di dalam kawasan industri dan pengembangan kompetensi inti industri daerah di 85 kabupaten atau kota dengan anggaran Rp86,6 miliar.

 

 

"Fasilitasi pengembangan industri di daerah tertinggal, terdepan, terluar perbatasan dan pascakonflik disiapkan melalui pelatihan dan bantuan mesin dan peralatan di 22 kabupaten dengan anggaran Rp14 miliar," tuturnya.

 

 

Putu menambahkan, pemerintah juga memfasilitasi pengembangan kawasan industri di Papua dan Papua Barat melalui penyusunan dokumen perencanaan kawasan industri di Timika, Merauke, dan Sorong dengan anggaran Rp3,8 miliar.

 

 

"Diharapkan investasi di luar Pulau Jawa dapat meningkat pada tahun depan sehingga pertumbuhan industri tidak terpusat di Jawa," katanya.(Antara/msb)

 

 

 

Sumber