Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memprediksi masih ada beberapa perusahaan asuransi jiwa yang akan masuk ke bisnis asuransi berbalut investasi (unit linked) dalam tahun ini.

 

 

 

Direktur Eksekutif AAJI Benny Waworuntu mengatakan ada ceruk pasar yang terus berkembang untuk jenis produk unit linked meskipun sempat ada penurunan hasil investasi unit linked pada tahun lalu akibat gejolak yang terjadi di pasar modal.

 

 

 

Hingga saat ini, ujarnya, sudah ada sekitar 20-25 perusahaan dari 45 perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI yang menjual produk unit linked. Perusahaan-perusahaan itu umumnya memiliki 1-3 jenis produk unit linked.

 

 

 

Dalam kurun sebulan terakhir, telah ada dua perusahaan asuransi jiwa yang mulai masuk ke bisnis unit linked, yakni PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri dan AJB Bumiputera 1912. Selama ini, kedua perusahaan fokus pada pengembangan produk asuransi tradisional dan dana pensiun.

 

 

 

Tugu Mandiri masuk ke pasar dengan produk unit linked yang diberi nama TM Powerlink. Adapun AJB Bumiputera masuk dengan produk BP-Link dalam lima jenis yakni BP-Link Dana Terpadu, BP-Link Dana Prestasi, BP-Link Dana Ekuitas, dan BP-Link Daa Liquid.

 

 

 

Menurutnya, ada pasar tersendiri yang merupakan missing link [jaringan yang hilang] untuk produk unit linked. Pangsa pasar itu yakni kaum muda dengan rentan usia 28 tahun-45 tahun dan dengan tingkat belanja hingga US$20 per hari. (yus)

 

 

 

Sumber