Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Menanggapi kenaikan harga gula saat ini yang mencapai lebih dari Rp13.000 per kg di tingkat konsumen, Kementerian Pertanian menyatakan stok gula saat ini masih cukup, sehingga kenaikan harga itu dipicu aksi ambil untung oleh pedagang.

 

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir mengatakan stok gula pada awal tahun ini 530.578 ton ditambah produksi pabrik gula di Sumatra dan impor gula mentah, maka pasokan seharusnya mencukupi kebutuhan di dalam negeri.

 

"Kami menilai pasokan cukup. Harga lelang gula milik petani dan PT Perkebunan Nusantara juga mulai turun menjadi Rp9.750 per kg. Namun, harga di pasar tinggi, ini kemungkinan permainan para pedagang," ujarnya. Selasa (3/7/2012).

 

Menurutnya, dengan pasokan yang cukup seharusnya harga gula di pasar sekitar Rp10.000-Rp11.000 per kg. Sementara itu, Dewan Gula Indonesia (DGI) akan menghitung produksi gula (taksasi) pada 10 Juli mendatang.

 

Perhitungan produksi sementara itu oleh DGI untuk mengetahui volume produksi sementara, perkiraan produksi sampai akhir tahun ini, sehingga dapat diketahui neraca gula yang lebih akurat.

 

Dia menuturkan Kementerian Perdagangan melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri akan memanggil seluruh stakeholder gula terutama para pedagang besar untuk mendapatkan gambaran kondisi harga gula saat ini.

 

Harga lelang gula milik petani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) produsen gula yang sudah bergerak turun diharapkan membuat harga di tingkat eceran ikut bergerak turun.

 

Harga lelang gula pada awal bulan ini sempat menyentuh Rp11.700 per kg. Jika harga lelang gula Rp11.700 per kg, maka harga di tingkat eceran akan menyentuh lebih dari Rp14.000 per kg. (ra)

 

BACA JUGA

 

-Bappebti gerebek 15 pialang ilegal

 

-Hipmi minta bank agresif biayai UKM

 

-Rilis produk baru, transaksi emas BBJ bisa naik 2 kali lipat

 

-ESDM mungkin revisi harga gas industri di hulu

 

 

 

Sumber