Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah akan mengembangkan industri barang setengah jadi di dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku/penolong.

 

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan pengembangan itu akan dilakukan di semua subsektor yang selama ini bahan baku/penolongnya bergantung pada impor, seperti industri elektronik dan alas kaki.

 

"Postur ekspor dan impor adalah cerminan perlunya pendalaman industri untuk kembangkan industri intermediate dan bahan penolong. Kemendag dorong semaksimal mungkin agar teman-teman industri bisa lakukan itu," katanya, Selasa (3/7/2012).

 

Bayu mencontohkan industri alas kaki yang selama ini bergantung pada impor karet setengah jadi dari China, padahal Indonesia merupakan basis produksi karet alam.

 

Demikian pula dengan industri elektronik dan otomotif yang mengandalkan komponen impor.  Belum lagi industri kertas dan makanan dan minuman yang bergantung pada impor garam industri.

 

Bahan baku/penolong selama ini mendominasi struktur impor Indonesia hingga 70%. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan porsi bahan baku/penolong mencapai 73,05% dari total impor US$79,9 miliar sepanjang Januari-Mei 2012, disusul barang modal 19,96% dan barang konsumsi 6,99%. (ra)

 

BACA JUGA

 

-Bappebti gerebek 15 pialang ilegal

 

-Hipmi minta bank agresif biayai UKM

 

-Rilis produk baru, transaksi emas BBJ bisa naik 2 kali lipat

 

-ESDM mungkin revisi harga gas industri di hulu

 

 

 

Sumber