Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KA KOMUTER Surabaya-Kepanjen Terancam Molor Dari Jadwal

Recommended Posts

MALANG--Pengoperasian kereta api komuter Surabaya-Kepanjen dan Lawang-Kepanjen terancam molor dari jadwal 5 Juli.

 

Saat ini PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daops) 8 Surabaya masih menunggu hasil telegram perjalanan.

         

Juru bicara PT KAI Daops 8 Surabaya Sri Winarto mengatakan pembahasan terkait dengan  pengoperasian KA komuter tersebut masih dilakukan Dirjen KA, PT INKA, Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta PT KAI di Jakarta, Selasa (3/7/2012).

         

“Jadi besar kemungkinan pengoperasian KA Komuter Surabaya-Kepanjen dan Lawang-Kepanjen molor. Karena sampai saat ini belum ada telegram perjalanan terkait pengoperasian komuter 5 Juli nanti,” ujarnya kepada Bisnis di Malang, Selasa (3/7/2012).

         

Selain itu, kemungkinan molor lainnya, karena sejauh ini sarana untuk komuter tersebut masih berada di PT Inka Madiun. Kemungkinan besar pada Kamis (5/7) komuter Surabaya-Kepanjen dan Lawang-Kepanjen belum beroperasi.

         

“Kami juga belum menerima kabar bagaimana acara peresmian nanti. Kapan digelar, dimana, dan siapa saja yang diundang,” kata Winarto.

         

Kendati diakui jika pihaknya sudah mendengar jika acara peresmian pengoperasian komuter bakal dilakukan di depan Stasiun Kota Baru Malang dan akan dilakukan oleh Wali Kota Malang. Namun begitu telegram perjalanan terkait hal itu belum diterima PT. KAI Daops 8.

         

Terkait harga tiket, dia menjelaskan tarif untuk komuter dari Surabaya-Kepanjen sebesar Rp35.000 dan Lawang-Kepanjen Rp12.000 juga belum final.

         

“Soal tarif juga belum final karena kami masih menunggu hasil rapat yang dilakukan di Jakarta.”

                   

Kepala Stasiun Kota Baru Malang Lutfi Wijaya mengatakan saat ini pihaknya juga masih  menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) pengoperasian  Komuter Lawang-Kepanjen itu.

         

“Kami juga masih menunggu Juklak mengenai berapa tarif yang ditetapkan, jadwal pengoperasian, serta pengoperasian komuter tersebut,” jelasnya.(bas)

 

BERITA LAINNYA:

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...