Aturan Berlaku Saldo Minimum Bank Mandiri-BRI-BNI, Ada yang Rp 1 Juta

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menteri Perindustrian MS Hidayat. Foto: Koran SI

 

 

 

TULUNGAGUNG - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengharapkan adanya pembaharuan atau modernisasi teknologi di seluruh perusahaan dalam negeri yang berada pada level menengah ke bawah.Hal ini disebabkan selain mempertahankan mutu dan kualitas, modernisasi teknologi menjadi benteng pertahanan yang cukup ampuh dalam menghadapi gempuran produk luar negeri.

 

"Persaingan ke depan semakin tidak terelakkan," ujarnya kepada wartawan di sela acara kunjungan bersama Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedien ke Perusahaan Tenun Nasional CV Goeno di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Selasa (3/7/2012).

 

Hidayat mengaku sudah lama tertarik mengunjungi CV Goeno. Sebagai industri yang merangkak dari bawah (kecil), CV yang berada di pinggiran wilayah Kabupaten Tulungagung itu memiliki perkembangan yang cukup unik. Bagi MS Hidayat, fenomena tersebut cukup menarik untuk diberi  perhatian.

 

Adapun dari produksi yang tidak seberapa, usaha milik pribumi setempat itu mampu tumbuh dan berkembang pesat. Bahkan menjadi salah satu perusahaan  penyuplai produk non alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang selama ini dibutuhkan institusi Pertahanan Keamanan (Hankam).

 

"Bahkan saat ini (CV Goeno) sudah berkembang menjadi industri ekspor ke sejumlah negara seperti Kamboja, Lebanon dan Sudan. Unit industri semacam ini harus terus tumbuh di mana-mana," tuturnya.

 

Karena itu, kunjungannya kali ini juga termasuk mengecek mesin-mesin produksi  yang digunakan. Apakah masih menggunakan produk impor.

 

"Kita akan lihat sektor mana yang perlu direvitalisasi dan tentunya tidak meninggalkan mutu," jelasnya.

 

Seperti diketahui, selain CV Goeno, di wilayah Kecamatan Ngunut, Tulungagung, juga terdapat CV Maju Mapan dan CV Sartimboel. Selain masih satu keluarga, produk yang dihasilkan tiga perusahaan ini serupa.

 

Ketiganya memiliki kapasitas produksi sekira 73.860 unit yang dikerjakan 816 tenaga kerja. Selain di CV Goeno, rombongan menteri dan wamenhan juga berkunjung ke CV Maju Mapan. (gna) (Solichan Arif/Koran SI/rhs)

 

 

 

Sumber