BRI Tegaskan Dukungan Pemulihan Bencana Sumatra untuk Jangka Panjang

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Logo BEI. Foto: Okezone

 

 

 

BANDA ACEH - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan dalam 2012 ini, bisa menggaet 3.000 investor dari Aceh. Ini bagian dari menjadikan satu persen penduduk Indonesia sebagai investor di pasar modal."Targetnya tahun ini seluruh Indonesia kita bisa menggaet minimal satu persen. Di Aceh sendiri targetnya lebih kurang 3.000 investor," kata Kepala kantor Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) BEI Banda Aceh, Thasrif Murhadi di sela workshop investasi pasar modal, di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (3/7/2012).

 

Adapun dengan kondisi keamanan yang semakin kondusif, Aceh dinilai punya prospek sangat bagus sebagai target calon investor dan lokasi investasi. Menurut Thasrif, minat warga di provinsi ujung Sumatera untuk menanam modal di pasar bursa sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah investor yang terus meningkat.

 

Sejak kehadiran PIPM di Banda Aceh pada Desember 2011, jumlah penanam modal yang tercatat di perusahaan sekuritas yang ada di Aceh kini sudah mencapai 500 orang, meningkat drastis dari sebelumnya hanya sekira 200 orang.

 

"Yang 500 orang ini yang tercatat di sekuritas yang ada di Aceh. Jadi banyak juga teman-teman investor di Aceh ini buka di sekuritas luar Aceh, seperti di Jakarta, di Medan. Jadi kalau dilihat secara keseluruhan di BEI investor yang pakai identitas Aceh itu lebih dari seribu orang," ujar Thasrif.

 

Investor dari Aceh berasal dari kalangan berbagai kalangan seperti pegawai, pengusaha, dan juga mahasiswa. Minat mahasiswa menjadi penanam modal cukup tinggi karena sebelum PIPM dibuka di Banda Aceh, sudah lebih dulu ada Pojok BEI di Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala yang memungkinkan mereka belajar berinvestasi. Thasrif menyebutkan kebanyakan investor di Aceh meminati saham-saham dari perusahaan blue chip.

 

Untuk memenuhi target investor, Thasrif mengatakan, pihaknya kini gencar menyosialisasikan cara-cara bertransaksi di pasar modal. PIPM Banda Aceh kini sudah membuka sekolah pasar modal di kantornya, menggelar workshop dan pertemuan forum investor secara regular.

 

Masih minimnya investor lokal dibanding asing di BEI sekarang, salah satu sebabnya dinilai karena masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap cara-cara bertransaksi di pasar modal.

 

Thasrif menjelaskan menanam modal di BEI sangat mudah. Pertama membuka rekening dana investor, layaknya membuka rekening perbankan seperti mengisi biodata dan menyerahkan fotokopi KTP. Kemudian menyetor dana investasi minimal Rp5 juta untuk umum atau Rp3 juta untuk kalangan mahasiswa.

 

Selanjutnya menghubungi perusahan sekuritas yang ada untuk bertransaksi atau meminta bantuan fasilitasi pembelian saham. Atau PIPM untuk mengetahui informasi bursa.

 

"Di Banda Aceh saat ini ada tiga perusahaan sekuritas yaitu BNI Sekuritas, Sinar Mas, dan Erdhika Elite Sekuritas. Dalam waktu dekat akan masuk AAA Sekuritas. "AAA Sekuritas sudah teken MoU dengan kita," kata Thasrif. (ade)

 

 

 

Sumber