Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - PT PLN (Persero) ditargetkan mulai mengerjakan proyek-proyek kelistrikan di Irak pada akhir tahun ini. Hal ini dikarenakan kondisi infrastruktur kelistrikan Irak sangat memprihatinkan."Menurut orang Irak dan dirjen Migas mintanya dapat direalisasikan tahun ini," kata Kepala Divisi Minyak dan Gas Bumi PLN, Suryadi Mardjoeki, di Jakarta, Selasa (3/7/2012).

 

Suryadi menyebut, hal tersebut dilakukan karena sitem kelistrikan Irak setelah dilanda invasi sangat buruk. Sehingga PLN diminta untuk mengerjakan proyek-proyek pengoperasian dan perawatan pembangkit dan distribusi listrik.

 

PLN pun mengaku siap mengemban tugas melaksanakan proyek perawatan di Irak. PLN, lanjutnya, telah berpengalaman dalam merawat Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang kebanyakan digunakan di Irak.

 

"Irak sendiri telah mencanangkan untuk menambah kapasitas pembangkit setiap tahunnya. Pada 2012 ini kapasitas listrik di Irak sebesar 9.000 mw dan akan terus berkembang menjadi 13 ribu mw di 2013 dan total 20 ribu MW di 2016 mendatang," tambahnya.

 

Suryadi mengakui walaupun akan banyak membangun pembangkit, PLN tidak akan masuk dalam proyek pembangunan pembangkit listrik. PLN akan fokus dalam mengoperasikan dan merawat pembangkit listrik yang rencananya selama selama tiga sampai empat tahun.

 

"Dari segi keamanan tidak masalah, Irak aman sekarang," tandas Suryadi (gna) (rhs)

 

 

 

Sumber