Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Harga daging ayam yang diperkirakan akan naik menjelang bulan Ramadhan. Kenaikan harga ini, dikarenakan implikasi dari kenaikan harga daging yang sudah terjadi saat ini."Jadi nanti saat Lebaran diperbanyak rendang atau opor ayam, karena daging mahal," ungkap Wakil Menteri Perdagangan Bayu Khrisnamukti, saat konferensi pers kinerja ekspor impor Mei 2012 serta persiapan jelang bulan Ramadhan, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (3/7/2012).

 

Bayu menambahkan, sampai akhir Juni 2012 harga daging sapi akan mencapai Rp74.373 per kilogram dan diperkirakan akan terus naik. "Di Mamuju dan Bengkulu harga daging ayam sudah merangkak naik hampir dua kali lipat dari harga normal," kata Bayu.

 

Diberitakan sebelumnya, Kemendag memperkirakan tingkat konsumsi masyarakat jelang bulan Ramadhan akan meningkat. Konsumsi meningkat terjadi untuk harga daging, susu, beras, cabai, dan gula pasir. Meningkatnya konsumsi tersebut, akan meningkatkan harga-harga terutama harga daging. "Kita kan mengurangi impor daging, jadi wajar kalau harga daging mengalami kenaikan sebelum Ramadhan dan Lebaran," jelas Bayu.

 

Bayu menambahkan, Kementerian Perdagangan selalu mengamati harga sembako di seluruh kota dan pelosok Indonesia. Menurut dia, saat ini produksi beras relatif stabil di seluruh Indonesia. "Ini berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan dari Dinas Provinsi yang membidangi bahan pokok," tutur Bayu.

 

Menurut Bayu, pergerakan harga daging sapi akan cenderung naik menjelang bulan puasa. Hingga akhir Juni 2012, harga daging sapi mencapai Rp74.373 per kg dan diperkirakan akan terus naik. "Selain harga daging sapi yang naik, harga daging ayam di Bengkulu dan Mamuju terjadi kenaikan yang cukup signifikan berdasarkan pantauan," tutur Bayu. (mrt)

 

 

 

Sumber