Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EKONOMI SULSEL: Penduduk miskin masih mencakup 10,11%

Recommended Posts

MAKASSAR– Penurunan persentase angka kemiskinan di Sulsel dalam kurun waktu setahun terakhir yang hanya 0,85% membuat jumlah penduduk miskin di daerah ini per Maret 2012 masih cukup tinggi yakni mencapai 825.790 jiwa atau sekitar 10,11% dari jumlah penduduk Sulsel sebanyak 8.032.551 jiwa.

 

Berdasarkan data BPS Sulsel, jumlah penduduk miskin pada bulan maret 2012 berjumlah 825.790 jiwa atau hanya menurun 7.100 jiwa dibandingkan data Maret 2011 yang mencapai 832.900 jiwa.

 

Anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Sulsel Usman Lonta mengatakan angka kemiskinan di Sulsel hingga Maret 2012 memang masih cukup tinggi, tapi jika merunut pada perkembangan tingkat kemiskinan di Sulsel dalam kurun waktu lima tahun terakhir, justru mengalami persentase pnurunan yang cukup menggembirakan.

 

“Memang jika melihat data BPS periode Maret 2011-Maret 2012 persentase penurunan kemiskinan hanya 0,85%, tapi coba kita lihat jumlah kemiskinan di tahun 2007 mencapai 1.083.400 jiwa atau 14,11 persen, dengan artian jumlah penduduk miskin Sulsel mengalami penurunan hingga 4% dalam lima tahun terakhir yang berarti menjadi hal yang cukup menggembirakan terkait perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat di Sulsel,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (2/7).

 

Menurutnya, jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2007 sebanyak 1.083.400, dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2012 yang berjumlah 825.790 jiwa, berarti jumlah penduduk miskin turun sebanyak 257.610 jiwa. “

 

Jumlah kemiskinan di Sulsel lebih rendah dari jumlah nasional yang mencapai 12,36%, bahkan Sulsel lebih baik dari semua daerah. Jadi penanggulangan kemiskinan di Sulsel dapat dikatakan cukup baik dari pada daerah lain,” kata Usman.

 

Sementara itu, Kepala BPS Sulsel Bambang Pramono mengungkapkan peranan komponen makanan berkontribusi signifikan terhadap garis kemiskinan Sulsel sebesar 69,55%.

 

Dimana pada Maret 2012, salah satu item komponen kelompok makanan yang paling penting bagi penduduk miskin yakni beras, memberikan sumbangan terhadap garis kemiskinan makanan (GKM) sebesar 42,59% di pedesaan dan 39,48% di perkotaan.

 

“Sementara selama Maret 2011-Maret 2012, garis kemiskinan mengalami kenaikan, yaitu dari Rp179.933 per kapita per bulan menjadi Rp190.545 per kapita per bulan,” papar Bambang.  (Amri Nur Rahmat/k56/api)

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...