0823-3229-6177, Jembatan Apung Darurat BNPB Bencana Banjir

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Minyak mencatat penurunan setelah data manufaktur di AS secara tak terduga mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun terakhir pada bulan Juni.

 

Harga minyak jatuh 2,7% setelah indeks manufaktur Institute for Supply Management AS turun menjadi 49,7 di Juni dari 53,5 di bulan sebelumnya. Sementara itu, pengangguran di zona Euro mencapai tingkat rekor tertinggi pada bulan Mei, kantor statistik Uni Eropa hari ini melaporkan.

 

Minyak mentah untuk pengiriman Agustus turun US$2,2, atau 2,6% ke posisi US$82,76 per barel menjelang tengah hari di New York Mercantile Exchange. Pada sesi akhir perdagangan pekan kemarin, minyak mencatat kenaikan US$7,27 ditutup di posisi US$84,96. Persentase kenaikan terbesar sejak 12 Maret 2009. Namun minyak masih mencatat penurunan 16% di tahun ini.

 

Minyak Brent untuk pengiriman Agustus di ICE Futures Europe Exchange turun US$1,78 atau 1,8% di posisi US$96,02 per barel.

 

Harga juga turun karena indeks manufaktur China tergelincir ke posisi terendah di tujuh bulan terakhir karena pesanan dari luar negeri mencatat penurunan.

 

Minyak berjangka kikis penurunan sebelumnya atas laporan bahwa parlemen Iran tengah mengkaji untuk memblokir kapal tanker minyak yang melewati Selat Hormuz, titik transit bagi sekitar 20% minyak global yang diperdagangkan, sebagai balasan atas sanksi internasional.

 

Uni Eropa melarang pembelian, transportasi, pembiayaan dan asuransi minyak Iran mulai tanggal 1 Juli karena program nuklir negara Teluk Persia tersebut.(api)

 

• HARGA EMAS: Antam Naikkan Harga Jual Rp7.000 & Buyback Rp9.000
  
• REKOMENDASI SEKURITAS: 14 saham layak dicermati
  
• BISNIS INDONESIA HARI INI: IHSG Keok di Bursa Asia
  
• PULP & KERTAS: Produsen Ancam Relokasi ke China & Brazil
  
• EURO 2012:Hasil Akhir, Spanyol Juara dengan Rekor Gol dan Sejarah Baru
  
• EURO 2012: SPANYOL VS ITALIA, antiklimaks Italia, Spanyol juara Piala Eropa 2012
  

 

 

Sumber