Beda Aturan UMP Buruh Lama dan Baru, Apa Saja?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Omzet tekstil dan produk tekstil (TPT) domestik diduga anjlok 20%-30% pada semester I 2012 karena terganggu peredaran barang impor yang membanjiri pasar dalam negeri.

 

Data Asosiasi Pertekstilan Indonesia menunjukkan omzet TPT dalam negeri diduga berada di kisaran Rp33,5 triliun-Rp36 triliun pada semester I tahun ini.

 

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat Usman mengatakan kondisi tersebut berbeda dibandingkan dengan nilai penjualan tahun lalu yang tumbuh di atas 10% atau mencapai Rp45 triliun.

 

Menurutnya, penjualan produk tersebut biasanya terdongkrak permintaan pasar momen Ramadan dan Lebaran setiap tahun.

 

Akan tetapi, pada tahun ini permintaan produk TPT dalam negeri cenderung sepi karena berbagai faktor. Kondisi tersebut diprediksi akan berlangsung hingga Agustus mendatang.

 

"Penjualan TPT sepi tahun ini, padahal kecenderungannya selalu meningkat saat menjelang bulan puasa dan Lebaran," tuturnya kepada Bisnis, Senin (2/7/2012).

 

Meskipun anjlok, pihaknya optimistis omzet industri TPT domestik mampu meraup Rp90 triliun hingga akhir tahun ini atau menyamai realisasi nilai penjualan tahun lalu.

 

"Kalaupun tumbuh, saya memprediksi pertumbuhannya sangat kecil sekitar 1%-2%," ujarnya. (ra)

 

BACA JUGA:

 

 

• HARGA EMAS: Antam Naikkan Harga Jual Rp7.000 & Buyback Rp9.000
   
  
• REKOMENDASI SEKURITAS: 14 saham layak dicermati
  
• BISNIS INDONESIA HARI INI: IHSG Keok di Bursa Asia
  
• PULP & KERTAS: Produsen Ancam Relokasi ke China & Brazil
  
• EURO 2012:Hasil Akhir, Spanyol Juara dengan Rekor Gol dan Sejarah Baru
  
• EURO 2012: SPANYOL VS ITALIA, antiklimaks Italia, Spanyol juara Piala Eropa 2012
  

 

 

Sumber