Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

SINGAPURA: Pergerakan harga rumah di China, Singapura, Australia, dan Inggris beragam menyusul permintaan aset properti naik terdorong oleh suku bunga acuan yang rendah dan minat investasi real estat yang menguat, terutama di Asia Pasifik.

 

Pada hari ini (2/6/2012), SouFun mengumumkan hasil survei atas 100 kota di China yang menunjukkan kenaikan harga rumah sebesar 0,1% pada bulan lalu dari Mei 2012 menjadi 8.688 yuan per meter.

 

Di Singapura, Urban Redevelopment Authority mengumumkan estimasi pendahuluan indeks harga properti hunian pribadi sebesar 206,8 poin sepanjang kuartal kedua tahun ini, naik 0,4% dari kuartal sebelumnya.

 

Adapun di Australia, RP Data dan Riskmark Internasional menyampaikan harga rata-rata perumahan di ibu kota tercatat sebesar A$460.000 pada bulan lalu, lebih rendah dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar A$465.000.

 

Sementara itu di Inggris, harga rumah stagnan pada Juni untu pertama kalinya dalam 4 bulan terakhir di tengah ketidakpastian ekonomi. Lagipula, menurut Home Track Ltd, secara musiman pada pertengahan tahun penjualan properti di Inggris memang lesu. (Bloomberg/03/ra)

 

BACA JUGA:

 

 

• HARGA EMAS: Antam Naikkan Harga Jual Rp7.000 & Buyback Rp9.000
   
  
• REKOMENDASI SEKURITAS: 14 saham layak dicermati
  
• BISNIS INDONESIA HARI INI: IHSG Keok di Bursa Asia
  
• PULP & KERTAS: Produsen Ancam Relokasi ke China & Brazil
  
• EURO 2012:Hasil Akhir, Spanyol Juara dengan Rekor Gol dan Sejarah Baru
  
• EURO 2012: SPANYOL VS ITALIA, antiklimaks Italia, Spanyol juara Piala Eropa 2012
  

 

 

Sumber