Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

AS Sambut Baik Embargo Minyak dari Iran

Recommended Posts

CWNX3n8QeD.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

WASHINGTON - Para pemimpin di Gedung Putih menyambut baik embargo impor minyak dari Iran oleh Uni Eropa (UE). Amerika Serikat (AS) meminta kepada Iran untuk memperbaiki subtansif dan melakukan negosiasi atas sengketa program nuklirnya."Ini keputusan bersama dari 27 negara Uni Eropa, yang mewakilkan komitmen pihak sekutu Eropa kami, dan mitra kerja guna mencari penyelesaian damai, yang membahas keprihatinan masyarakat internasional tentang program nuklir Iran," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, dalam pernyataannya seperti dilansir dari Xinhua, Senin (2/7/2012).

 

Menurutnya, AS dan Uni Eropa berkomitmen meminta Iran bertanggung jawab karena gagal memenuhi kewajiban internasionalnya dalam pembicaraan tersebut.  Dia mengatakan, langkah Uni Eropa merupakan bagian penting dari upaya bersama diplomatik dan memberikan Iran pilihan jelas antara embargo atau menghentikan pengayaan nuklirnya.

 

Pejabat di Washington, telah memberlakukan sanksi baru bagi negara yang masih mengimpor minyak dari Iran dengan target lembaga keuangan dari setiap negara yang membeli minyak Iran. Namun, ada 20 negara yang dibebaskan dari sanksi untuk jangka waktu 180 hari, karena masih menggunakan minyak dari Iran.

 

AS berpendapat ekspor minyak merupakan jalur kehidupan ekonomi Iran. Sehingga sanksi sweeping oleh AS dan Uni Eropa dinilai sebagai harapan terbaik, untuk memaksa Iran mengubah kebijakan program nuklirnya.

 

Seperti diketahui, setelah perundingan selama tiga putaran sejak pertengahan April, Iran belum mau menghentikan program pengayaan uranium. Namun, negara tersebut telah setuju bertemu lagi dengan AS, Inggris, Prancis, Rusia, China dan Jerman, yang disebut P5 plus 1, di Istanbul, Turki.

 

"Iran memiliki kesempatan untuk melanjutkan negosiasi substantif, dimulai dengan pembicaraan tingkat ahli pekan ini di Istanbul, dan harus mengambil langkah konkrit menuju resolusi komprehensif dari keprihatinan masyarakat internasional dengan kegiatan nuklir Iran," tukas dia Carney.

 

Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi, mengatakan, negaranya siap menyambut sanksi yang akan dijatuhkan terhadap sektor minyak Iran. Pernyataan ini muncul menyusul kabar yang menyebutkan Barat akan memperketat sanksi ekonomi Negeri Persia itu.

 

Hal ini lantaran Kementerian Luar Negeri Uni Eropa sepakat untuk menghentikan seluruh impor minyak mentah dan petrokimia dari Iran. Larangan itu berlaku mulai 23 Januari hingga 1 Juli 2012. Selain menjatuhkan sanksi atas minyak Iran, Uni Eropa melarang dilakukannya transaksi dengan bank sentral, berikut lembaga keuangan lainnya yang dimiliki Iran. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...