Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

YAMAHA Turunkan Target Penjualan di Jateng-DIY

Recommended Posts

SEMARANG: PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing merevisi target penjualan sepeda motornya di Jateng dan DIY dari semula 350.000 unit menjadi 260.000 unit hingga akhir tahun menyusul menurunnya permintaan pasar.

 

Chief Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Direct Distribution System (DDS) 3 Jateng dan DIY, Eddy Ang mengatakan menururnnya permintaan pasar tersebut akibat dari aturan Bank Indonesia (BI) terkait uang muka atau down payment kredit minimal 30% yang mulai berlaku dua pekan lalu.

 

“Pemberlakukan aturan DP mnimal 30% itu sangat berpengaruh terhadap penjualan kami  di Jawa Tengah dan DIY, dan penurunan paling terasa terjadi di daerah Purwokerto,” tuturnya hari ini, Minggu (1/07/2012).

 

Menurutnya selama ini konsumen pasar sepeda motor di Puwokerto dan sekitarnya memiliki karakter yang relatif aman, sehingga lembaga pembiayaan berani memberikan DP rendah.

 

“Sebenarnya daerah lain juga cenderung menurun, namun penurunannya tidak sebesar di Purwokerto. Dari penjualan Yamaha di Purwokerto sebanyak 4.000 unit per bulan, pada Juni ini terjadi penurunan sekitar 5%,” ujarnya.

 

Dia mengatakan, melihat penurunan permintaan dari konsumen akibat aturan  pembatasan DP kredit minimal 30% yang mulai berlaku dua pekan lalu ini maka membuat Yamaha melakukan revisi target penjualan, karena bagaiamana pun kebijakan BI itu akan menurunkan daya beli konsumen.

 

“Di Jateng dan DIY, dari target semula tahun ini sebesar 350 ribu unit, direvisi menjadi 260 ribu unit. Adapun penjualan bulan ini di kedua provinsi ini mencapai 26 ribu unit,” ujarnya.

 

Sementara itu, kekhawatiran akan menurunnya pasar sepeda motor akibat pemberlakukan aturan BI mengenai pembatasan uang muka 30% yang menjadi kenyataan tersebut, membuat Yamaha harus mengincar konsumen baru untuk mendongkrak penjualannya.

 

Promotion Manager PT YIMM, Eko Prabowo  mengatakan untuk mendongkrak penjualan, Yamaha tidak hanya mengincar konsumen lamanya, namun juga konsumen baru, seperti di daerah Salatiga ini, salah satunya dengan kegiatan ‘Yamaha Berbagi di Salatiga’.

 

Yamaha Berbagi di Salatiga adalah kegiatan Corporate Social Responsibility Yamaha, dengan memberikan bantuan berupa cut engine kepada lima sekolah kejuruan di Kota Salatiga dan Tingkir di Kabupaten Semarang.

 

Selain cut engine, Yamaha juga memberikan bantuan berupa mesin genset sebanyak 2 (dua) unit, masing-masing 5 KVA yang diserahkan kepada warga di Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. (k39/sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...